VIVAnews - Pendatang yang dicurigai sebagai "orang Israel" tidak boleh masuk ke Uni Emirat Arab (UEA), walaupun yang bersangkutan menggunakan paspor negara lain. Kebijakan itu dilakukan setelah polisi Emirat Dubai curiga bahwa intelijen Israel berperan dalam membunuh seorang aktivis Palestina dari Kelompok Hamas di wilayah mereka.
Pelarangan itu diumumkan oleh Kepala Polisi Emirat Dubai, Dahi Khalfan, Senin 1 Maret 2010. Seperti dikutip laman stasiun televisi ABC News, Khalfan mengungapkan bahwa pihaknya memiliki kemampuan dan teknologi - seperti sistem pengenal suara dan wajah - untuk mendeteksi warga Israel yang berusaha masuk Dubai, kota yang merupakan salah satu pintu masuk utama ke Uni Emirat Arab dan kini menjadi salah satu pusat keuangan dan bisnis terkemuka di dunia.
Polisi Dubai pun sudah mengantisipasi kunjungan warga Israel yang memakai paspor lain. Pasalnya, banyak warga Israel menikmati status kewarganegaraan ganda.
Namun, tidak disebutkan sampai kapan larangan itu diberlakukan. Menurut Khalfan, kebijakan itu terpaksa muncul setelah polisi curiga pada peran Israel dalam pembunuhan seorang pejabat senior Hamas, Mahmoud al Mbhouh, di kamar hotelnya di Dubai 19 Januari lalu. Sampai kini polisi Dubai mencurigai 26 orang terlibat dalam pembunuhan itu.
Polisi Dubai curiga bahwa semua tersangka bersembunyi di Israel dan sedikitnya 15 diantara mereka memakai nama palsu. Emirat Dubai pun menuduh dinas intelijen Israel, Mossad, membuat paspor palsu kepada para pembunuh untuk menunjukkan seolah-olah mereka berasal dari negara lain.
Paspor palsu itu menggunakan identitas tiga warga Australia yang tinggal di Israel. Itulah sebabnya Kepolisian Australia mengirim tim ke Israel untuk menyelidiki apakah nama tiga warga itu dicatut atau mereka memang terlibat dalam pembunuhan pejabat Hamas di Dubai.
Sementara itu, menurut harian Ha'aretz, Kementrian Luar Negeri Israel tidak yakin atas tuduhan dari Dubai. Pasalnya, Israel selama ini tidak menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintah Uni Emirat Arab, termasuk dengan Emirat Dubai yang memiliki pengaruh besar bagi negara itu.
Kendati tidak punya hubungan diplomatik, selama ini para pebisnis Israel rutin ke Dubai untuk keperluan bisnis. Mereka tertarik menjalin hubungan dengan para pebisnis lokal di sektor infrastruktur, komunikasi, dan pertanian.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Kriminal
9 Mei 2024
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap kakek di Desa Ngamplang, Garut, bernama Alek (73).
Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Nasional
9 Mei 2024
Kasus mutilasi ini terkuak setelah viral di media sosial.
Selengkapnya
Partner
Klaim hadiah gratis dengan update kode redeem Free Fire hari ini! Dapatkan item menarik seperti senjata, skin, dan voucher secara cuma-cuma. Jangan lewatkan kesempatan!
Heboh! Shin Tae-yong Kritik Pemain Lokal di Tubuh Timnas Indonesia U-23, Ada Apa?
Bandung
18 menit lalu
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengkritik para pemain lokal yang dianggap kurang berkomunikasi saat berjalannya pertandingan. Hal itu diungkap Shin Tae-yong
Korban sudah dua hari meninggalkan rumah gegara cekcok dengan suami sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal di bawah Jembatan Trisula Kademangan, Blitar.
Klaim Kode Redeem Free Fire Hari Ini: Kamis, 9 Mei 2024
Jabar
22 menit lalu
Dapatkan kode redeem Free Fire terbaru yang berlaku hanya hari ini! Klaim hadiah-hadiah menarik secara cuma-cuma dengan cepat sebelum waktu penukarannya habis.
Selengkapnya
Isu Terkini