Logo DW

Puluhan Jurnalis Tewas dari Serangan yang Ditargetkan Selama 2020

Felix Marquez/AP/dpa/picture alliance
Felix Marquez/AP/dpa/picture alliance
Sumber :
  • dw

Maryam Marof, seorang jurnalis yang tinggal di Kabul, mengatakan kepada DW bahwa jurnalis perempuan menghadapi ancaman yang meningkat. "Musuh Afganistan takut bahwa generasi baru perempuan Afganistan akan menantang tabu yang mereka klaim sebagai bagian dari budaya Afganistan," katanya.

Meksiko, India termasuk di antara 5 negara teratas yang berbahaya bagi jurnalis

Sekali lagi, Meksiko menduduki puncak daftar negara paling berbahaya bagi jurnalis. Setidaknya delapan jurnalis tewas di negara itu tahun ini, saat menyelidiki kejahatan terorganisir dan korupsi.

Sementara di Irak, tiga jurnalis meninggal saat meliput protes anti-pemerintah pada Januari 2020. Setidaknya satu dari mereka, menurut RSF, menjadi sasaran orang-orang bersenjata yang berusaha menghentikan media untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Di Pakistan, jurnalis Zulfiqar Mandrani ditemukan tewas pada Mei. Hasil penyelidikan menunjukkan tanda-tanda penyiksaan di tubuhnya. Teman dan koleganya mengklaim kematiannya terkait dengan laporan Mandrani atas kasus narkoba yang diduga melibatkan petugas polisi.

India terdaftar sebagai salah satu dari lima negara paling berbahaya bagi jurnalis. Sejak tahun 2010, RSF telah mencatat hingga lima kematian jurnalis di India setiap tahunnya. Tahun ini, RSF telah melaporkan empat kasus yang diduga terkait dengan kelompok kejahatan terorganisir lokal.

Temuan RSF telah dikonfirmasi oleh pengawas hak asasi manusia media lainnya, seperti Komite untuk Melindungi Jurnalis (CPJ), yang mengatakan jurnalis India menghadapi pelecehan dan intimidasi dari para pelaku kriminal dan pejabat negara. CPJ menuntut penyelidikan menyeluruh atas pembunuhan jurnalis Rakesh Singh, yang tewas dalam serangan pembakaran pada akhir November.