Logo DW

Beda dengan Varian Inggris, Mutasi Baru Corona Muncul di Jerman

Angelika Warmuth/dpa/picture alliance
Angelika Warmuth/dpa/picture alliance
Sumber :
  • dw

Varian baru virus corona ditemukan di antara 35 pasien yang baru terinfeksi di Garmisch-Partenkirchen, Jerman selatan. Tim dokter mengatakan, varian ini berbeda dengan yang ditemukan di Inggris maupun di Afrika Selatan. Rumah sakit di Garmish-Partenkirchen mengatakan, dari 73 orang yang diperiksa, 35 orang tertular mutasi baru itu.

Masih belum diketahui seberapa menular, atau seberapa berbahaya varian baru itu, kata Frank Niederbühl, direktur rumah sakit di Garmisch-Partenkirchen dan menambahkan: "Fakta bahwa itu adalah varian yang baru, tidak otomatis berarti lebih menular."

Wakil direktur medis Clemens Stockklausner mengatakan, tidak ada alasan untuk panik. "Kita harus menunggu hasil sequencing yang lengkap. Saat ini kami sama sekali belum bisa mengatakan, apakah mutasi ini memiliki relevansi klinis," katanya kepada wartawan. Sequencing adalah analisa dan penguraian genom yang hanya bisa dilakukan di laboratorium khusus.

Berbeda dengan varian di Afrika Selatan dan Inggris

Sampel varian yanfg baru sudah dikirim ke Rumah Sakit Charite Berlin untuk pemeriksaan lebih lanjut, kata Clemens Stockklausner.

Dia menjelaskan, mutasi baru virus corona itu memang berbeda dengan yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Varian di Inggris dan Afrika Selatan lebih menular, meskipun tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dan mematikan.

Para ahli medis menekankan, fakta yang lebih penting adalah, varian baru tidak mengurangi dampak dari vaksin yang saat ini digunakan di Jerman. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn berjanji akan meningkatkan upaya pelacakan mutasi virus dari Inggris dan Afrika Selatan di Jerman.