Logo ABC

Ditemukan Tiga Varian Baru Virus Corona dan Lebih Menular dari Aslinya

Sejumlah varian baru virus SARS-CoV-2 diketahui lebih menular namun belum ada bukti lebih mematikan.
Sejumlah varian baru virus SARS-CoV-2 diketahui lebih menular namun belum ada bukti lebih mematikan.
Sumber :
  • abc

Namun patut diingat bahwa vaksin yang ada sekarang menghasilkan kekebalan tubuh yang jauh lebih kuat daripada infeksi itu sendiri. Selain itu, antibodi hanyalah salah satu komponen dari pertahanan kekebalan tubuh manusia.

Menurut Prof Stuart Turville, sejauh ini tidak ada varian virus corona yang terbukti sepenuhnya menghindari antibodi yang dihasilkan vaksin.

Five people in masks wait in line
Inggris, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru memiliki pengurutan genom COVID-19 tertinggi di dunia. (AP: Jerome Delay)

Bisakah vaksin diperbarui?

Di saat para peneliti tetap optimistis dengan kemampuan vaksin yang ada saat ini untuk melindungi kita dari varian baru virus corona, virus ini mungkin mulai berkembang untuk menghindari kemanjuran vaksin.

Prof Terry menyebutkan, tiga dari teknologi vaksin COVID-19 terkemuka saat ini cukup mudah beradaptasi dengan varian baru yang muncul.

"Jadi metode pembuatan vaksin mRNA merupakan salah satu yang relatif mudah. Begitu juga dengan vaksin vektor adenovirus yang digunakan AstraZeneca," jelasnya.

"Yang ketiga, metode vaksin protein rekombinan seperti yang dikembangkan Novavax, tergantung ukuran proteinnya," ujar Prof Terry.

Berbeda dengan metode pembuatan vaksin tradisional (seperti vaksin buatan Sinovac), ketiga pendekatan ini menggunakan kode genetik virus untuk menciptakan efek yang lebih bertarget.

Moderna kini mulai mengerjakan vaksin booster mRNA untuk menghadapi varian baru tersebut. Pfizer juga mengatakan akan mengembangkan vaksin baru yang disesuaikan dalam beberapa minggu.