35 Warga Palestina Jadi Korban Militer Israel, Ada 10 Anak-anak

Aparat polisi Israel saat mendatangi komplek Masjid Al Aqsa beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Instagram daarul_quran

VIVA – Militer Israel terus membombardir Jalur Gaza yang dikepung pada hari Selasa, 11 Mei 2021. Mereka menargetkan beberapa daerah setelah roket ditembakkan dari daerah tersebut.

Seorang Pria Penerima Ginjal Babi Pertama Dinyatakan Meninggal Dunia

Dilansir VIVA dari Aljazeera live updates, Rabu 12 Mei 2021, Otoritas Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 35 warga Palestina - termasuk 10 anak-anak - tewas dalam serangan udara Israel di Jalur itu sejak Senin malam.

Serangan itu terjadi setelah Hamas meluncurkan roket dari wilayah pesisir menuju Israel. Hamas, yang menguasai Gaza, mengeluarkan ultimatum yang menuntut pasukan keamanan Israel mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, setelah beberapa hari terjadi kekerasan terhadap warga Palestina.

UEA Tidak Akan Berikan Perlindungan Bagi Israel Usai Perang di Gaza Berakhir

Polisi Israel menyerbu kompleks tersebut pada hari Senin dan sudah tercatat selama tiga hari berturut-turut. Mereka menembakkan peluru baja berlapis karet, granat kejut dan gas air mata ke arah jemaah Palestina di dalam masjid pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan.

Lebih dari 700 warga Palestina terluka di Yerusalem dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir.

Surat Kabar Bild Digugat Setelah Tuduh Dosen-dosen di Jerman Sebarkan Anti-Semit

Masih dikutip dari Aljazeera, seorang analis di Institute for Policy Studies yang berbasis di AS, Phyllis Bennis, mengatakan bahwa selama Amerika Serikat tidak siap untuk meminta pertanggungjawaban Israel, maka pernyataan dari pemerintahan Joe Biden tidak akan menyebabkan de-eskalasi.

“Kami terus mendengar dari Presiden Biden bahwa dia menginginkan kebijakan luar negeri yang didasarkan pada hak asasi manusia. Apa yang tidak kami lihat adalah komitmen nyata terhadap hak asasi manusia dan tentu saja dalam kasus ini, tidak ada kesediaan untuk menggunakan modal politik,” katanya.

VIVA Militer: Kendaraan lapis baja militer Israel

Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

Menteri Pertahanan Brasil, Jose Mucio Monteiro menunda penandatanganan kontrak dengan perusahaan Israel Elbit Systems untuk 36 kendaraan lapis baja dengan howitzer 155 mm

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024