Israel Serang Laboratorium Tes COVID-19 di Jalur Gaza

Israel melancarkan serangan udara ke wilayah padat penduduk di Gaza, Palestina.
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Israel melanjutkan serangannya ke Gaza semalaman di daerah pantai yang padat penduduk. Beberapa serangan menghantam gedung-gedung di Kota Gaza tak lama setelah tengah malam, kata wartawan AFP dilansir CNA, Selasa 18 Mei 2021.

9 Negara Ini Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Salah Satunya Tetangga RI

Beberapa jam sebelumnya, serangan Israel telah menghancurkan satu-satunya laboratorium pengujian COVID-19 di jalur Gaza, dan merusak kantor Bulan Sabit Merah Qatar. Tingkat tes positif virus corona di Gaza termasuk yang tertinggi di dunia, yakni 28 persen.

Warga Gaza, Roba Abu al-Awf (20) bersiap menghadapi malam yang mengerikan.

Pengemudi Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Kesal karena Israel Tutup Perbatasan

"Kami tidak melakukan apa-apa selain duduk di rumah. Kematian bisa datang kapan saja, pemboman itu gila dan tidak pandang bulu," katanya.

Serangan udara yang dilancarkan Israel telah merusak jalan-jalan dan merusak infrastruktur penting, menyebabkan pemadaman listrik. Krisis keamanan di Gaza berisiko memicu bencana kemanusiaan. 

Protes Meluas di Universitas Spanyol, Mahasiswa Minta Putus Hubungan dengan Israel

PBB mengatakan hampir 40.000 warga Palestina telah mengungsi, dan 2.500 lainnya telah kehilangan rumah mereka akibat pemboman itu.

Militan Palestina telah menembakkan sekitar 3.350 roket ke Israel dalam baku tembak terbesar dalam beberapa tahun. Hamas mengancam akan lebih banyak serangan roket di Tel Aviv, jika pemboman daerah pemukiman tidak berhenti.

Jet-jet tempur Israel juga menghantam "Metro", istilah untuk terowongan bawah tanah Hamas. Terowongan-terowongan itu disebut Israel sebagian melalui wilayah sipil.

Roket juga ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon, dimana aksi protes terhadap Israel diadakan di daerah perbatasan. Tentara Israel mengatakan enam roket itu tidak mencapai wilayahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya