Logo BBC

Kisah Wartawan Afghanistan Lari dari Taliban Mengungsi ke Indonesia

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Di sisi lain, dia ingin mengetahui perkembangan terbaru dari Afghanistan, yang membuatnya semakin resah - termasuk suasana panik di Bandar Udara Kabul yang menjadi sorotan dunia.

"Teman-teman saya di sana, mereka sekarang bingung, mereka enggak tahu mau ke mana," ujarnya.

Sebagian teman-temannya sudah mengungsi ke negara tetangga, seperti Tajikistan, Iran atau Pakistan.

"Teman-teman" yang dia maksud adalah kawan atau rekannya yang bekerja sebagai jurnalis, anggota polisi, tentara atau aktivis LSM. "Mereka semua kabur".

"Taliban itu tidak akan berubah, mereka mencari orang-orang yang bekerja sebagai wartawan, insinyur, dokter, orang-orang berpendidikan, hingga yang dengan pemerintah, atau LSM," katanya.

Ibu kota Kabul dikuasai Taliban, Musa mendapat informasi dari teman-temannya tentang tindakan Taliban yang `mencari` orang-orang yang dicurigai. Ini terjadi di daerah-daerah yang baru dikuasai mereka.
Peristiwa ini mengingatkan apa yang dialami pada 2013 ketika lokasi tempat tinggalnya di Distrik Jaghuri, Provinsi Ghazni, dikuasai Taliban. Dia saat itu sempat disekap oleh kelompok militan itu sebelum akhirnya kabur.

Ketika itu dia menjadi wartawan di sebuah stasiun televisi lokal, tetapi kemudian menjadi target pembunuhan oleh Taliban, lantaran mengkritik praktek kekejamannya. (Lihat kisah selengkapnya di boks bagian bawah).

"Anda sebagai wartawan tahu kan, kita mengungkap fakta dengan jujur," kata Musa yang sudah menjadi wartawan selama 13 tahun.

`Teman-teman saya kabur meninggalkan Afghanistan`


Karena itulah, Musa tidak terlalu kaget ketika sebagian masyarakat Afghanistan memilih untuk meninggalkan negerinya demi menyelamatkan diri.

"Semua yang aku kenal, teman-teman saya, kabur semua," ungkapnya.