VIVAnews - Lebih dari sepertiga rakyat Amerika Serikat (AS) tak lama lagi akan menikmati layanan perawatan gangguan kejiwaan dari dana pemerintah. Untuk pertama kalinya, undang-undang baru mengatur pemberian layanan kesehatan yang sama untuk dua jenis penyakit, fisik dan mental. Demikian tulis harian New York Times dalam situs internetnya 5 Oktober 2008.
Peraturan mengenai pemberian layanan kesehatan mental tersebut ternyata tercakup dalam undang-undang bantuan keuangan (bailout) senilai US$ 700 miliar yang telah ditandatangani Presiden George W. Bush, Jumat 3 Oktober 2008, dan telah disetujui Kongres. Ini merupakan penantian selama 12 tahun oleh teman dan keluarga penderita gangguan kejiwaan dan mental. Mereka mengungkapkan bahwa peraturan tersebut merupakan tonggak sejarah dalam pencarian hak-hak sipil mereka, usaha untuk mengakhiri diskriminasi dalam hal asuransi, dan mengurangi rasa sakit penderita gangguan kejiwaan dan mental.
Selama ini, pelayanan kesehatan lebih diutamakan pada penyembuhan penyakit fisik, seperti kanker, penyakit jantung, atau patah tulang. Sekarang para petugas kesehatan harus patuh pada peraturan baru untuk menyediakan pelayanan yang setara antara pelayanan fisik dan mental.
Dengan ditetapkannya peraturan baru, dokter mengatakan bahwa orang akan lebih mudah mendapatkan perawatan dalam segala kondisi kesehatan, termasuk bagi penderita depresi, autis, schizophrenia, gangguan pola makan, serta pecandu obat dan alkohol.
Frank B. McArdle, ahli kebijakan kesehatan di firma konsultan Hewitt Associates, mengatakan bahwa undang-undang tersebut akan memaksakan adanya perubahan di lingkungan kerja.
“Program kesehatan saat ini membatasi pelayanan rawat inap dan rawat jalan pasien yang membutuhkan perawatan mental,” kata Mcardle. “Mereka harus mengubah programnya,” lanjutnya.
Pemerintah federal mengatakan bahwa undang-undang akan meningkatkan jaminan kesehatan bagi 113 juta orang, termasuk 82 juta orang yang disponsori pekerja yang sebenarnya tidak menjadi persoalan dalam hukum negara bagian. Mayoritas rencana program kesehatan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2010.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Metro
30 Apr 2024
Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang.
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Nasional
30 Apr 2024
Heboh dugaan pastor di Manggarai Timur, NTT yang meniduri istri orang. Sang suami memergoki istrinya dan pastor tidur dalam satu ranjang di rumahnya.
Proposal baru soal gencatan senjata di Gaza itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi.
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Selengkapnya
Partner
8 Shinobi Kuat yang Bukan dari Desa Besar di Naruto, Ada Juga Seorang Jinchuriki
Gadget
16 menit lalu
Ninja-ninja kuat dari desa kecil dalam Naruto termasuk Hanzo, Nagato, Kakuzu, Hidan, Fu, Kimimaro, Konan, dan Jugo, masing-masing dengan keahlian unik mereka.
Kabuto tidak membangkitkan klan Uchiha dengan Edo Tensei. Teori meliputi kemungkinan tubuh di bawah kendali Danzo dan seleksi Kabuto berdasarkan kualitas dan dampak emosi
Warga Bandar Lampung tumpah ruah menyaksikan pertandingan laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Uzbekistan, Senin (29/4/2024)
Animo dukungan warga Kota Batu, Jawa Timur mengalir deras terhadap Timnas Indonesia U-23 yang berlaga melawan Uzbekistan di semi final AFC Cup, Senin 29 April 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini