Bom Masjid di Afghanistan, Mayat Jemaah Salat Jumat Bergelimpangan

Masjid Syiah di Afghanistan dibom ISIS-K
Sumber :
  • Video BBC

VIVA – Bom bunuh diri yang meledak di sebuah masjid di Kunduz, Afghanistan dilaporkan terakhir sudah menewaskan 50 orang. Serangan ini adalah serangan bom yang paling mematikan pascahengkangnya pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan.

Dikutip dari BBC, dilaporkan mayat-mayat korban ledakan terlihat bergelimpangan di dalam dan sekitar Masjid Abad yang biasanya digunakan oleh komunitas Syiah di sana tersebut. Selain itu lebih dari 100 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan teror bom ini.

ISIS Khorasan alias ISIS-K mengatakan menjadi dalang pengeboman tersebut. Kelompok Islam Sunni garis keras itu dilaporkan memang menyasar kelompok Syiah di sana. ISIS-K merupakan kelompok afiliasi ISIS yang berada di Afghanistan dan selama ini menentang pemerintahan termasuk pemerintahan Taliban. Sejak Taliban memerintah di negara itu, sudah beberapa kali ISIS-K melakukan teror bom sejak Agustus pada tahun ini.

Pelaku bom bunuh diri kaki tangan ISIS-K dilaporkan membawa detonator yang ditempel di tubuhnya dan kemudian meledak mengenai para jemaah yang tengah salat Jumat kemarin itu.

seorang warga yang menjadi saksi dan selamat bernama Zalmai Alokzai mengatakan dia langsung mendatangi rumah sakit untuk memastikan apakah mereka perlu donor untuk keperluan darah. Dia menggambarkan situasi mengerikan dan mencekam pascateror bom.

"Ambulans bolak-balik ke lokasi kejadian mengangkut mayat-mayat," kata dia.

Sementara aparat setempat mengutip Tolo News mengatakan bahwa setidaknya ada 300 orang yang mengikuti salat Jumat pada hari tersebut. Dimungkinkan korban tewas masih akan bertambah.

PBB merespons pengeboman ini. Organisasi dunia itu menyatakan setidaknya sudah ada 3 kali serangan dalam beberapa pekan terakhir yang menargetkan aliran agama tertentu. Selain masjid dan sekitarnya, madrasah juga bahkan jadi sasaran.

Jadi Tersangka, Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang Terancam 15 Tahun Penjara
Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

OIKN Hadirkan Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

Direktur Pelayanan Dasar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Suwito, mengumumkan pembentukan kemitraan strategis dengan Kementerian PUPR dan Kemendikbudristek.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024