China Hadapi Gelombang Baru COVID-19 Varian Delta yang Semakin Meluas

Penanganan wabah Virus Corona COVID-19 oleh China.
Sumber :
  • NY Times

VIVA – Gelombang baru COVID-19 varian Delta di China meluas dan bahkan lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi di Provinsi Nanjing pada Juli. Otoritas kesehatan di China mencatat bahwa gelombang baru telah menyebar di 11 provinsi.

Pergerakan masyarakat antarprovinsi harus benar-benar dipantau, demikian disebutkan pada laman resmi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China yang dipantau ANTARA di Beijing, Senin 25 Oktober 2021.

Deputi Direktur Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), Wu Liangyou, melaporkan ada 133 kasus positif dalam sepekan.

Sebanyak 106 kasus di antara jumlah itu terkait dengan 13 kelompok wisatawan, termasuk wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Saat ini perkembangan kasus makin cepat, tidak hanya terkait dengan kelompok wisatawan. Jumlah kasus positif diperkirakan terus bertambah seiring dengan skrining yang terus berlanjut," kata Wu.

Kabupaten Ejin Banner di Daerah Otonomi Mongolia Dalam menjadi tempat penyebaran kasus baru yang terjadi pada warga lokal selain Lanzhou, Provinsi Gansu.

Objek-objek wisata dan pusat keramaian atau tempat berkumpulnya masyarakat di kedua daerah itu juga telah ditutup total untuk sementara waktu.

NHC mengeklaim kasus terbaru tersebut merupakan kasus impor.

Ejin Banner diidentifikasi sebagai titik penularan karena wilayah itu berada di perbatasan China-Mongolia.

China terakhir kali mengalami gelombang terbesar varian Delta di Nanjing pada Juli. Kasus Nanjing dianggap yang terbesar setelah Wuhan di Provinsi Hubei pada awal 2020. (Ant/Antara)

Jalan di Guangdong China Ambles 18 Meter, Puluhan Mobil Terperosok 24 Tewas
Ilustrasi pernikahan

Indonesian Embassy in Beijing Exposes Bride Scam in China

Indonesian Embassy in Beijing urged Indonesians awareness of fraudulent practices under the guise of love and arranged marriages which are now in China.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024