Corona Merebak Lagi, China Lockdown Kota Lanzhou

Corona, virus yang menjadi perbincangan hangat dunia sejak mewabah di Wuhan, China pada Desember 2019.
Sumber :
  • vstory

VIVA – China memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown di Kota Lanzhou, ibu kota provinsi provinsi barat laut Gansu, pada Selasa, 26 Oktober 2021. 

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Otoritas setempat memerintahkan kota yang berpenduduk 4 juta jiwa itu untuk tidak meninggalkan rumah kecuali dalam keadaan darurat, sebagai upaya memberantas kluster COVID-19 yang muncul beberapa hari ini.

Dilansir CNA, pembatasan baru pada Selasa, datang ketika China melaporkan 29 kasus infeksi domestik baru - termasuk enam kasus di Lanzhou.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Wabah terbaru telah dikaitkan dengan varian Delta yang menular, dengan penghitungan mencapai 198 kasus sejak 17 Oktober. 39 kasus telah terjadi di Lanzhou.

"Penduduk kota diminta untuk tinggal di rumah," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa "masuk dan keluarnya penduduk" akan dikontrol secara ketat dan terbatas pada perjalanan untuk persediaan penting atau perawatan medis.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Layanan bus dan taksi telah ditangguhkan di kota itu, dan media pemerintah mengatakan pada hari Selasa bahwa stasiun Lanzhou telah menangguhkan lebih dari 70 jadwal kereta api, termasuk pada rute-rute utama ke kota-kota besar seperti Beijing dan Xi'an.

Seorang perwakilan Southern Airlines mengatakan kepada AFP bahwa semua penerbangannya dari bandara Daxing Beijing ke Lanzhou dibatalkan demi keselamatan publik. Belum jelas kapan penerbangan kembali dibuka.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa lebih banyak infeksi muncul ketika pengujian ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang untuk memerangi wabah. Hal ini dikaitkan dengan sekelompok turis domestik yang melakukan perjalanan dari Shanghai ke beberapa provinsi lain.

Perintah tinggal di rumah yang ketat juga telah diberlakukan pada puluhan ribu orang di China utara.

Tes Massal

Petugas Bandara China memeriksa penumpang terkait merebaknya wabah Corona.

Photo :
  • China Xinhua News

Di Beijing - yang melaporkan tiga kasus baru pada hari Selasa - akses ke lokasi wisata telah dibatasi dan Kuil Lama yang terkenal ditutup, sementara penduduk telah disarankan untuk tidak meninggalkan ibukota kecuali jika diperlukan.

Sekitar 23.000 penduduk di satu kompleks perumahan di distrik Changping telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah setelah sembilan kasus ditemukan di sana dalam beberapa hari terakhir, outlet lokal Beijing News melaporkan. 

Ruang mahjong dan catur komunitas telah ditutup, dan penduduk telah diingatkan untuk mengurangi pertemuan besar. Kegiatan olah raga pada minggu pagi juga terpaksa ditangguhkan lagi.

Pengujian massal sedang berlangsung di 11 provinsi di mana pihak berwenang telah menangguhkan banyak kelompok wisata antar-provinsi.

Sementara jumlah kasus di negara itu sangat rendah dibandingkan dengan tempat lain di dunia, pihak berwenang bertekad untuk membasmi wabah jelang perhelatan Olimpiade Musim Dingin 2022 yang hanya 101 hari lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya