- Tangkapan layar KTT China dan Asean.
VIVA – China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menggelar KTT secara virtual pada hari Senin 22 November 2021, tanpa perwakilan dari Myanmar. Sebelumnya, pada hari Minggu, negara-negara ASEAN kecuali Myanmar telah sepakat dengan China bahwa utusan Myanmar untuk Beijing akan hadir, kata Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, dilansir CNA.
ASEAN tidak mengikutsertakan Pemimpin Junta Myanmar, Min Aung Hlaing dalam KTT karena kegagalannya untuk membuat perdamaian dengan para pengunjuk rasa antikudeta.
Sementara itu, Myanmar menolak mengirim perwakilannya dan menyalahkan ASEAN, karena menyimpang dari prinsip non-interferensi dan menyerah pada tekanan Barat.
KTT virtual China-ASEAN hari Senin, diadakan untuk merayakan 30 tahun dialog China-Asean. Presiden China, Xi Jinping, menyatakan akan membantu perdamaian, stabilitas dan pembangunan regional di Asia Tenggara, menurut media pemerintah China.
Pada KTT itu, Xi dilaporkan mengatakan kepada para pemimpin ASEAN bahwa Beijing tidak akan menindas negara-negara tetangga-tetangganya. China tidak akan pernah mencari hegemoni atau memanfaatkan ukurannya untuk "mengganggu" negara-negara kecil, dan akan bekerja dengan ASEAN untuk menghilangkan "intervensi", kata Xi.
"China dulu, saat ini, dan akan selalu menjadi tetangga yang baik, teman baik, dan mitra baik ASEAN," kata media pemerintah China mengutip Xi.