Wali Kota di Bangladesh Ditahan Gara-gara Tolak Mural Ayah PM Hasina

Menlu RI, Retno Marsudi (kiri) bertemu dengan PM Bangladesh Sheikh Hasina (kanan) di Dhaka, 20 Desember 2016.
Sumber :
  • KemluRI

VIVA – Seorang wali kota di Bangladesh bernama Abbas Ali ditahan lantaran menolak izin mural ayah PM Sheikh Hasina di wilayah yang dianggap suci sebagaimana disampaikan polisi setempat. Diketahui bahwa Sheikh Mujibur Rahman merupakan pemimpin Bangladesh yang berasal dari kalangan independen hingga akhirnya putri kandungnya yakni Sheikh Hasina menduduki kekuasaan pada 2009. Sheikh Hasina merupakan Perdana Menteri (PM) Bangladesh.

PKB Sebut Relawan Prabowo-Gibran Ambilkan Formulir Pendaftaran Pilwalkot Bekasi Buat Kaesang

Setelah itu otoritas disebut sudah membuat setidaknya lebih dari 1000 mural dan monumen untuk menghormati Sheikh Mujibur Rahman sebagaimana dilansir laman Aljazeera.

Namun komentar Abbas Ali yang merupakan Wali Kota di Rajshahi kemudian viral setelah klip videonya menyebar tentang sikapnya yang menentang mural Mujibur tersebut. Diketahui memang selama ini tak satu dua orang yang dijerat dengan pasal ITE di negara itu yang disebut digunakan Hasina untuk membungkam penentangnya.

Miris, Umat Muslim di Kota Monfalcone Italia Dilarang Salat Karena Aturan Baru

"Cara begini tak sesuai dengan hukum Islam. Oleh karena itu saya tidak akan membiarkan ini terjadi dan kita akan bangun semuanya kecuali bagian itu (mural)," kata Abbas sebagaimana di dalam video beredar.

Komentar sang wali kota kemudian sempat menuai protes dari publik. Awalnya Abbas mengatakan video itu adalah palsu. Namun kemudian dia meminta maaf lewat platform Facebook dan sempat meninggalkan kotanya.

Survei Aksara: Persoalan Pengangguran Jadi Masalah Serius Kota Pekanbaru

Tak lama kemudian polisi dilaporkan menangkap Abbas Ali di Dhaka sebagaimana disampaikan juru bicara polisi.

"Ya dia mengakui menyatakan hal itu dan dia memang berada di hotel berbeda di Dhaka sejak tanggal 23 November. Kami mendapatkan informasi dia hendak meninggalkan negara ini," kata juru bicara polisi setempat.

Gibran Bakal Perkuat Regulasi demi Kurangi Dampak Negatif Kekerasan Game Online bagi Anak

Pemerintah tak segan untuk menindak tegas sejumlah game yang mengandung kekerasan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024