Pasukan Khusus Rusia Tembus Ibu Kota Ukraina, Pertempuran Kota Dimulai

Kendaraan lapis baja Rusia memasuki Ibu Kota Ukraina, Kiev
Sumber :
  • Twitter @AlexKhrebet

VIVA – Pertempuran sengit sedang berlangsung di jalan-jalan di ibu kota Ukraina, Kiev, setelah pasukan khusus Rusia menembus kota, dan dilaporkan berhasil menguasai Bandara Internasional Antonov di Gostomel, di pinggiran barat laut Kiev, seperti dilansir Mirror.uk, Jumat, 25 Februari 2022.

Rusia Izinkan Foto Muslimah Berhijab untuk Paspor

Pasukan Putin berada di pinggiran ibu kota namun tembakan juga terdengar di dekat gedung parlemen kota.

Pasukan Rusia mulai memasuki wilayah Ibu Kota Ukraina, Kiev, pada Jumat, 25 Februari 2022. Dalam video yang beredar menunjukkan kendaraan lapis baja bergerak maju di Distrik Obolon, distrik utara Ibu Kota Kyiv atau berjarak 9 kilometer dari gedung parleman di pusat kota Kiev.

Video Jet Tempur Ukraina Dikejar Rudal Nuklir Rusia, Bak Film Top Gun

Dilansir BBC, kendaraan militer Rusia terlihat memasuki pinggiran utara di ibu kota Ukraina, Kiev. Tidak dijelaskan berapa banyak jumlahnya. Suara tembakan pun mulai bergema di ibu kota Kiev, saat tank Rusia divideokan memasuki kota untuk pertama kalinya. 

BBC telah mengkonfirmasi rekaman video media sosial tersebut benar konvoi tentara Rusia di Distrik Obolon. Kementerian Pertahanan Ukraina meminta warga yang tinggal di distrik utara Kiev untuk terus menginformasikan pergerakan pasukan Rusia. Kementerian juga meminta warga untuk membuat bom molotov dan mempertahankan kota dari serbuan tentara Rusia.  

Tegas! Putin Langsung Pecat Wakil Menteri Pertahanan yang Terjerat Kasus Korupsi

Sebelumnya, sumber yang tidak disebutkan namanya di kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan sebuah pesawat yang ditembak jatuh di atas Kiev adalah milik Ukraina, seperti dilaporkan Reuters. Namun Ukraina mengklaim bahwa jet itu milik Rusia.

Saat pertempuran hari kedua dimulai, Moskow menyerang dari timur, utara, dan selatan--tampaknya sudah mengincar Kiev.

Bentrokan telah dilaporkan antara kedua belah pihak, dengan pasukan Ukraina meledakkan sebuah jembatan dalam upaya untuk memperlambat kemajuan Rusia. Pejabat intelijen Barat memperingatkan sebelumnya bahwa Rusia sedang membangun kekuatan luar biasa untuk menguasai ibu kota.   

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Jumat bahwa Moskow siap untuk melakukan pembicaraan jika militer Ukraina menyerah. Kremlin bersikeras bahwa pasukannya ingin membebaskan negara itu dari penindasan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina sehingga dibebaskan dari penindasan. 

"Ukraina sendiri dapat dengan bebas menentukan masa depan mereka," kata Lavrov pada konferensi pers di Moskow.
 
Lavrov mengatakan Moskow siap untuk melakukan pembicaraan dengan Kyiv jika tentara Ukraina menyerah.

"Kami siap untuk negosiasi kapan saja, segera setelah angkatan bersenjata Ukraina menanggapi panggilan kami dan meletakkan senjata mereka," kata Lavrov.

Dia mengatakan tujuan operasi militer Putin di Ukraina disampaikan secara terbuka, yakni demiliterisasi dan de-Nazifikasi. "Tidak ada yang berniat menduduki Ukraina," tegasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya