Menlu RI: 25 WNI Dievakuasi dari Odessa Tiba di Bukares

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferenai pers
Sumber :
  • VIVA/Natania

VIVA – Invasi di Ukraina yang dilakukan oleh pihak Rusia terus meningkat. Pemerintah Indonesia dalam hal ini karena itu memfokuskan diri untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di beberapa titik di Ukraina. 

Rusia Izinkan Foto Muslimah Berhijab untuk Paspor

Dalam konferensi pers yang dilakukan melalui Zoom Meeting, pada hari Selasa 1 Maret 2022, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan  bahwa 25 WNI yang berhasil dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bukares, pada Minggu 27 Februari 2022, pukul 16.30 waktu Bukares. WNI yang berhasil dievakuasi adalah perempuan yang terdiri dari satu anak-anak berumur 12 tahun. 

"25 warga negara Indonesia yang dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bukares pada 27 Februari pukul 16.30 waktu Bukares. WNI yang dievakuasi semuanya perempuan, dan satu anak berumur sekitar 12 tahun,” kata Retno.   

Video Jet Tempur Ukraina Dikejar Rudal Nuklir Rusia, Bak Film Top Gun

Selain itu, keberadaan WNI di Ukraina tersebar di beberapa kota di Ukraina dan mereka tidak hanya tinggal di dalam satu kota saja. Retno juga menjelaskan bahwa dia melakukan banyak komunikasi dengan sejumlah menteri luar negeri lainnya mengenai evakuasi dan jalur aman untuk evakuasi. 

“Mereka tidak tinggal di satu kota, selain koordinasi pada working level, saya juga melakukan banyak komunikasi dengan sejumlah menteri luar negeri untuk saling memberikan informasi mengenai situasi dan jalur aman untuk evakuasi, komunikasi juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia, dan ICRC, terutama untuk meminta Safe Passage pada saat pelaksanaan evakuasi demi keamanan dan keselamatan evakuasi,” ujar Retno.

Tegas! Putin Langsung Pecat Wakil Menteri Pertahanan yang Terjerat Kasus Korupsi

Koordinasi internal juga terus dilakukan. Di Jakarta sendiri Kementerian Luar Negeri secara dekat berkoordinasi dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS), BIN dan dengan kementerian terkait lainnya. Selain itu, KBRI di Kiev, Warsawa, Bukares, dan Moskow akan terus disiagakan untuk mendukung evakuasi WNI. Jalur evakuasi terutama dari Kiev sempat dikaji ulang karena situasi yang menyulitkan jika evakuasi dilakukan ke arah Lviv.

Pada konferensi pers yang berlangsung, Menteri Retno menyampaikan bahwa situasi di Ukraina masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat, situasi ini juga sangat mempengaruhi pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi WNI. 

“Situasi di Ukraina sampai saat ini masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat, situasi ini tentunya sangat mempengaruhi upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi warga negara kita, tentunya keselamatan WNI menjadi prioritas kita,” kata Retno Marsudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya