Logo ABC

Kisah WNI Korban Banjir Australia Bertahan di Atap Rumah

Warga asal Indonesia di Kota Lismore, Yoyok Hendrix (kedua dari kanan) membersihkan puing-puing akibat banjir di rumahnya dibantu sejumlah rekan-rekannya, Rabu (2/03).  (Supplied: Katie Suhartoyo)
Warga asal Indonesia di Kota Lismore, Yoyok Hendrix (kedua dari kanan) membersihkan puing-puing akibat banjir di rumahnya dibantu sejumlah rekan-rekannya, Rabu (2/03).  (Supplied: Katie Suhartoyo)
Sumber :
  • abc

Setelah mengambil seorang tetangga, mereka mendatangi rumah seorang ibu yang terjebak di dalam rumah.

"Airnya naik sudah sampai ke leher. Dia membawa ember yang berisi kucing piaraannya," jelas Katie.

Untuk menolong ibu itu, Yoyok harus memecahkan kaca rumahnya sebelum mereka mengangkatnya ke atas perahu.

"Jadi di atas perahu itu ada sembilan orang manusia, seekor anjing dan seekor kucing," ujar Katie.

"Saat Yoyok tiba di rumah ibuku, ibuku yang umur 80 tahun hampir pingsan, tapi Yoyok malah joget-joget... dasar orang Indonesia," tutur Katie seraya tertawa.

Sementara itu, ABC News melaporkan pada Rabu (02/03) siang bahwa ada empat korban meninggal akibat banjir di Lismore, sebelah utara New South Wales (NSW) yang berbatasan dengan Queensland.    

Korban keempat adalah seorang pria berusia 70-an ditemukan jasadnya di sebuah apartemen.

Korban ketiga juga seorang pria yang jasadnya ditemukan mengapung di genangan air di jalan utama Kota Lismore pada Rabu (02/03) pagi.