Kecam Proyek Kereta Gantung Israel, Palestina Banding ke AS

Polisi Israel.
Sumber :
  • Anadolu Agency

VIVA – Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam putusan pengadilan Israel yang menyetujui proyek kereta gantung di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Palestina menganggap keputusan pengadilan justru melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.

Hizbullah Tembakan Puluhan Rudal ke Pemukiman di Perbatasan Israel

Pernyataan kemlu menyebut proyek kereta gantung itu sebagai "bagian integral dari kampanye Yudaisasi Israel di Yerusalem dengan tujuan untuk membuang identitas Palestina, Islam dan Kristen mereka."

"Keputusan pengadilan menjadi bukti lain bahwa sistem pengadilan merupakan bagian dari pendudukan Israel untuk meladeni rencana permukiman dan Yudaisasi mereka," kata Kemlu Palestina dikutip, Senin, 16 Mei 2022.

Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi

Pihaknya akan meminta banding ke pemerintah Amerika Serikat dan komunitas internasional untuk menekan Israel supaya menghentikan proyek di kota pendudukan tersebut.

Mahkamah Agung Israel pada Minggu menolak petisi terhadap konstruksi proyek yang membentang lebih dari 1,4 km dari daerah Bukit Zaitun ke Gerbang Al-Maghariba, salah satu gerbang utama Kota Tua Yerusalem, dekat Masjid Al Aqsa.

Soal Foto Kopi Pro Israel, Zita Anjani Singgung Boleh Mengingatkan Tapi Tidak Menghakimi

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana kompleks Masjid Al Aqsa berada, selama perang Arab-Israel pada 1967.

Israel lantas merampas seluruh kota tersebut pada 1980 dan tindakan itu tidak pernah diakui oleh dunia. (Ant)

MBS dan Anthony Blinken (Doc: The New Arab)

Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Anthony Blinken melakukan perjalanan ke Arab Saudi, pada hari Minggu, 28 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024