Perkembangan Perang Ukraina-Rusia, Ini yang Perlu Anda Ketahui

VIVA Militer: Prajurit Republik Rakyat Luhansk kibarkan bendera Rusia di Ukraina
Sumber :
  • cfr.org

VIVA – Pasukan Rusia berusaha untuk memperkuat cengkeraman mereka di kota industri Ukraina Sievierodonetsk, selangkah lebih dekat untuk mendapatkan hasil yang besar atas serangan di wilayah Donbas timur.

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Pertempuran

Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket senjata baru senilai US$700 juta (Rp10,1 triliun) untuk Ukraina yang akan mencakup sistem roket artileri mobilitas tinggi, yang dapat secara akurat mencapai target sejauh 80 km (50 mil).

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Pemerintahan Biden berencana untuk menjual empat drone (pesawat nirawak) MQ-1C Gray Eagle yang dapat dipersenjatai dengan rudal Hellfire untuk digunakan di medan perang melawan Rusia, kata sumber.

VIVA Militer: Bangunan di Lviv, Ukraina, hancur akibat serangan militer Rusia

Photo :
  • hindustantimes.com
Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Sejumlah warga sipil berlindung dari serangan Rusia di bawah sebuah pabrik kimia di Sievierodonetsk dan pihak berwenang khawatir pabrik itu mungkin masih memiliki persediaan bahan berbahaya, kata gubernur regional itu kepada Reuters.

Gubernur regional Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan 70 persen dari Sievierodonetsk dikuasai oleh pasukan Rusia, 10-15 persen adalah "zona abu-abu" dan sisanya dikuasai oleh Ukraina.

Rusia mengkritik keputusan AS untuk memasok sistem roket dan amunisi canggih ke Ukraina, memperingatkan peningkatan risiko konfrontasi langsung dengan Washington.

Ekonomi

Panen gandum Ukraina tahun 2022 diperkirakan akan turun menjadi 19,2 juta ton dari 33 juta ton pada tahun 2021, kata serikat pedagang gandum Ukraina UGA.

Polandia siap membantu Ukraina melalui perjanjian ekonomi, kata Perdana Menteri Polandia saat ia membuka perumahan sementara yang didanai dan dibangun oleh Polandia di sebuah kota yang sebagian besar hancur selama perang dengan Rusia.

Diplomasi

Rusia mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya tidak mengesampingkan pertemuan antara Presiden Putin dan Presiden Ukraina Zelenskiy, tetapi pembicaraan semacam itu perlu dipersiapkan sebelumnya. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya