Ngeri, Ini Cara Korea Utara Memperoleh Pemasukan Negara

Pemimpin Korea Utara merayakan ulang tahun pendiri Korut, Kim IlSung.
Sumber :
  • Korean Central News Agency/Korea News Service/AP

VIVA – Korea Utara atau Korut adalah sebuah negara di kawasan Asia Timur, negara ini meliputi bagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Dilansir dari Wikipedia, Pada akhir 2016, atas usahanya menciptakan nuklir, Korea Utara disanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolution 1718. Tak kapok, negeri yang dipimpin Kim Jong-un ini terus berusaha menjadi negara berkekuatan nuklir.

Akibat hukuman tersebut banyak orang beranggapan ekonomi Korea Utara akan melempem, namun uniknya menurut data yang dirangkum Statista, negeri yang kini dipimpin Kim Jong-un itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 3,9 persen di tahun 2016, tertinggi sejak 1999. Terbaru pada laporan yang ditulis The Wall Street Journal ekonomi Korea Utara tumbuh 0,4 persen di tahun 2019.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Bagaimana bisa? Negeri yang selama ini dikucilkan dan tak menciptakan inovasi di bidang teknologi ini mendapatkan pemasukan? Berikut VIVA telah merangkum cara Korea Utara mendapatkan uang, dilansir dari beberapa sumber.

Mencuri uang lewat aktifitas siber

Pemimpin Korut Kim Jong Un Debut Jadi 'Idol', Rilis Lagu Baru yang Isinya Puji Dirinya Sendiri

Menurut laporan Reuters, Korea Utara diperkirakan memperoleh uang senilai 2 miliar dolar atas usahanya melakukan serangan siber, misalnya dengan mencuri uang dari bank atau institusi atau perusahaan uang kripto, dari 17 negara dunia. Uang yang sukses dikumpulkan itu, salah satunya, digunakan untuk membiayai penciptaan nuklir atau ICBM alias Intercontinental Ballistic Missile.

Kelompok peretas ini bukan sembarang yang dapat kita remehkan. Menurut laman resmi McAfee, kelompok ini diyakini berada di balik pencurian berbagai bank, seperti mencuri 12 juta dolar dari Banco del Austro Ekuador, 1 juta dolar dari Tien Phong Bank Vietnam, 81 juta dolar dari Bangladesh Bank, dan $60 juta dari Far Eastern International Bank.

Semua peretasan itu menggunakan malware yang identik, yakni bersumber pada malware bernama Bankshot. Untuk mengaburkan aksi, para peretas Korea Utara tidak memakai bahasa ibu mereka, melainkan menggunakan bahasa Inggris. Kembali merujuk laporan McAfee, peretasan pun dilakukan dengan mengalihkan server ke banyak negara, terutama Thailand.

Kim Jong-un hadir di parade militer Korea Utara pada malam hari

Photo :
  • Korean Central News Agency via CNN.com

Selain mencuri uang lewat aktifitas siber, adakah pemasukan lain Korea Utara?

Menurut laporan CIA, Korut meraup pendapatan dari industri militer, mesin, listrik, kimia, pertambangan, metalurgi, tekstil, makanan, dan pariwisata.

Akan tetapi yang menjadi komoditas ekspor utama Korut adalah pertambangan, manufaktur, tekstil, pertanian, dan perikanan. Sementara yang menjadi komoditas impor utama negara yang dikepalai oleh Kim Jong-un ini adalah minyak, batubara, mesin, dan tekstil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya