5 Alasan Dibentuknya 'Pasukan Kenikmatan' Korut

Pasukan kenikmatan
Sumber :

VIVA – Baru-baru ini dilaporkan, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un membawa kembali tradisi keluarganya yang telah lama dikabarkan mengganggu. Meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, beberapa sumber selama beberapa dekade telah memberikan laporan tentang "pasukan kenikmatan" pemuas para petinggi Korut.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Mereka yakni sekelompok wanita muda yang dipilih untuk memenuhi setiap keinginan penguasa. Pasukan kenikmatan ini dikatakan berasal dari pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, yang diciptakan sebagai pertunjukan kekuatan tertinggi dan seksual. Skuad ini kabarnya terdiri dari wanita muda, cantik, pilihan tangan, usia 18 hingga 25. 

Setelah dipilih, penolakan bukanlah pilihan. Sebagai bagian dari regu, para wanita dipindahkan dari rumah mereka ke rumah dinas. Pada tahun 1974, menurut liputan dari The Huffington Post (Inggris), Kim Jong Il memisahkan pasukan menjadi "tim kepuasan", "tim kebahagiaan", dan "tim menari dan menyanyi". 

Pemimpin Korut Kim Jong Un Debut Jadi 'Idol', Rilis Lagu Baru yang Isinya Puji Dirinya Sendiri

Tim pertama memberikan layanan seksual, yang kedua dilatih dalam pijat, dan yang ketiga adalah pemain - yang sering tampil setengah telanjang.

Kim Jong Un

Photo :
Menegangkan! Tentara Korea Selatan Gelar Latihan Senjata Besar di Dekat Perbatasan Korut

Ketika gadis-gadis ini mencapai usia 25, mereka pensiun. Laporan tentang apa yang diperlukan sedikit berbeda. Secara umum, kedengarannya seolah-olah para wanita ini diberi sejumlah besar uang atau barang-barang material sebagai imbalan atas kebungkaman mereka. 

Beberapa mengatakan mereka diizinkan untuk kembali ke rumah, yang lain mengatakan bahwa mereka sering dinikahkan dengan pejabat dan disimpan di kompleks pemerintah, untuk menjaga rahasia yang mereka peroleh selama bertahun-tahun di pasukan.

Para pasukan kenikmatan ini bertugas untuk mememuaskan seks para pejabat di tengah-tengah tugas negaranya.  Lantas, apa sebenarnya alasan dibentuknya Pleasure Squad ini? Daripada penasaran, simak selengkapnya berikut ini:

Masa Pleasure Squad

The Pleasure Squad atau Kippumjo dimulai pada masa pemerintahan pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, yang masih dianggap sebagai Presiden Abadi negara itu yang meninggal pada tahun 1994. 

Pada akhir 1970-an, pada puncak kekuasaannya, Sang Pemimpin Korut mengirim pejabatnya untuk menjelajahi negara itu untuk mencari wanita dan gadis muda yang paling menarik untuk menyanyi dan menari.

Beberapa dari mereka juga mulai bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Mereka juga diperintahkan untuk menjadi "wanita penghibur" bagi pejabat yang berkuasa.

Disediakan untuk Layanan Seksual

Setelah dimasukkan ke dalam Pleasure Squad, para gadis biasanya akan disortir lebih dulu ke dalam unit yang berbeda. Beberapa bertugas ada yang menyanyi dan menari, sedangkan yang lainnya bertugas memijat dan kadang-kadang dikirim ke luar negeri untuk melakukan berbagai pelatihan. Bahkan pihak ketiga Pasukan Kenikmatan ini, yang disebut Manjokjo, secara eksplisit ditugaskan untuk menyediakan layanan seksual.

Hiburan bagi Petinggi Korut

Kippumjo dibuat dengan tujuan memberikan kesenangan (sebagian besar bersifat seksual), dan hiburan bagi pejabat Partai Buruh Korea (WPK) yang berpangkat tinggi dan keluarga mereka, serta kadang-kadang menjadi tamu terhormat.

Kim Jong-un's 'Pleasure Squad' mencari gadis perawan pilihan untuk melayani elit Korea Utara. Dikutip dari Mirror, Kippumjo ini bahkan merekrut anak sekolah yang masih berusia 13 tahun!

Tingkatkan Kemampuan Seksual

Pendiri Korea Kim Il Sung meyakini jika melakukan hubungan seksual dengan wanita muda bisa meningkatkan kekuatan hidup dan kemampuan seksualnya.

Tradisi Lama 

Pleasure squad atau pemberi kenikmatan ini merupakan sekumpulan wanita muda yang disiapkan sengaja untuk dijadikan pemuas nafsu para petinggi Korut. 

Tradisi perekrutan ini sudah dibentuk sejak tahun 1978 yaitu saat masa pemerintahan pemimpinan pertama Korut yang dipimpin oleh Kim Il Sung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya