Perayaan Hari Yoga di Maladewa Diprotes Disebut Tak Sesuai Agama

Kelompok fundamentalis agama protes perayaan Hari Yoga
Sumber :
  • AP Photo

VIVA – Protes terhadap perayaan Hari Yoga terjadi di Maladewa. Polisi di Maladewa menggunakan gas air mata dan semprotan merica untuk mengendalikan kerumunan orang yang mengganggu acara yoga yang diselenggarakan oleh Komisi Tinggi India di Ibu Kota Male pada Selasa pagi 21 Juni 2022, kata seorang penyelenggara.

Galih Loss sudah Minta Maaf soal Video 'Serigala', Polisi beri Jawaban Menohok

Massa dilaporkan menyerbu sebuah stadion di mana lebih dari 150 orang termasuk diplomat dan pejabat pemerintah ikut serta dalam acara perayaan Hari Yoga Internasional.

"Massa menyerang peserta yoga dan merusak properti," ujar salah satu penyelenggara, yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Sebelumnya para pengunjuk rasa mengacungkan tulisan yang menyatakan bahwa yoga bertentangan dengan ajaran agama umat Muslim.

Islam sendiri adalah agama dengan umat terbanyak di Maladewa, sekelompok pulau di Samudra Hindia dengan populasi sekitar setengah juta.

Deretan Negara Ini Ternyata Tidak Miliki Masjid, Ada Negara Tak Terduga!

"Polisi mengerahkan pasukan anti huru hara dan kemudian menggunakan semprotan merica dan gas air mata untuk mengendalikan kerumunan dan mengamankan daerah tersebut," ujar Inspektur Polisi Fathmath Nashwa.

Melansir dari The Sundaily, Rabu 22 Juni 2022, enam orang telah ditangkap sehubungan dengan insiden massa itu.

Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih mengatakan penyelidikan polisi atas insiden tersebut telah dimulai.

"Ini diperlakukan sebagai masalah yang sangat serius dan mereka yang bertanggung jawab akan segera dibawa ke hadapan hukum,” kata Solih di dalam media sosial (Twitter) miliknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya