Chechnya Bentuk 4 Batalion Militer Baru untuk Bantu Rusia di Ukraina

- europeanconservative.com
VIVA – Ramzan Kadyrov seorang pemimpin Chechnya dan sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, telah membentuk empat batalion militer baru dengan jumlah personel yang mengesankan untuk membantu mengisi kembali pasukan Rusia selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Kadyrov mengatakan dalam sebuah posting Telegram pada Minggu 26 Juni 2022, bahwa empat batalion bernama Akhmat Utara, Akhmat Selatan, Akhmat Barat, dan Vostok-Akhmat, yang akan dibentuk segera di Republik Chechnya.
"Kontingen militer hanya akan mencakup orang-orang Chechnya. Mereka akan mengisi kembali komposisi pasukan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia," kata Kadyrov, dikutip dari Newsweek, Selasa 28 Juni 2022.
VIVA Militer: Pasukan Muslim Chechnya di Ukraina
- Twitter/@SamRamani2
Rusia tidak memberikan perkiraan kerugian pasukan sejak akhir Maret 2022. Kantor berita milik negara Rusia Tass melaporkan, pada saat itu seorang pejabat militer Rusia menyebutkan jumlah kematian mencapai 1.351.
Tetapi Ukraina memperkirakan pada 8 Juni bahwa Rusia telah kehilangan 31.500 tentara sejak dimulainya perang pada akhir Februari, dan berpotensi menempatkan Putin membutuhkan pasokan pasukan baru.
Michael Kimmage, seorang profesor sejarah di Universitas Katolik Amerika Serikat (AS) dan mantan anggota staf perencanaan kebijakan sekretaris di Departemen Luar Negeri, mengatakan kepada Newsweek pada awal Juni bahwa Rusia memiliki masalah tenaga kerja yang serius dan kerugiannya sangat serius.