Putin Kecam Ambisi Imperial NATO, Ancam Keamanan Swedia dan Finlandia

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin
Sumber :
  • news18.com

VIVA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk ambisi kuat NATO, dan menuduh aliansi militer itu berusaha untuk menunjukan kekuasaan tertingginya melalui konflik Ukraina.

Vladimir Putin Starts New Six-Year Term as Russian President

Pemimpin Rusia itu juga mengatakan pada Rabu 29 Juni 2022, bahwa dia akan menanggapi dengan cara yang sama jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur militer di Finlandia dan Swedia, setelah kedua negara Nordik itu bergabung dengan aliansi militer.

Putin membuat komentarnya sehari setelah anggota NATO Turki mencabut hak vetonya atas tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi. Ketiga negara juga sepakat untuk melindungi keamanan satu sama lain.

Presiden Vladimir Putin Dapat Mobil Baru Super Canggih

VIVA Militer: Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)

Photo :
  • atlanticcouncil.org

Helsinki dan Stockholm bergabung dengan NATO menandai salah satu perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dekade.

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

“Dengan Swedia dan Finlandia, kami tidak memiliki masalah seperti yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan," kata Putin kepada televisi pemerintah Rusia, dikutip dari Al Jazeera, Kamis 30 Juni 2022.

"Tetapi mereka harus memahami bahwa tidak ada ancaman sebelumnya, sementara sekarang, jika kontingen militer dan infrastruktur dikerahkan di sana, kita harus merespons dengan baik dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman terhadap kita diciptakan,” sambungnya.

Hubungan Moskow dengan Helsinki dan Stockholm pasti akan memburuk karena keanggotaan NATO mereka, tambahnya. “Semuanya baik-baik saja di antara kami, tetapi sekarang mungkin ada beberapa ketegangan, pasti akan ada,” kata Putin.

Putin menegaskan bahwa ketegangan seperti itu tidak bisa dihindari jika ada ancaman bagi negaranya.

Mengenai pemboman di mal Ukraina, Putin juga membantah bahwa pasukan Moskow bertanggung jawab atas serangan rudal di pusat perbelanjaan yang ramai di kota Kremenchuk itu, pada awal pekan ini. Diketahui ada 20 orang tewas dan banyak yang masih hilang di reruntuhan.

Tentara kami tidak menyerang situs infrastruktur sipil mana pun. Kami memiliki setiap kemampuan untuk mengetahui senjata apa dan terletak di mana, kata Putin pada konferensi pers di ibukota Turkmenistan, Ashgabat.

“Saya yakin bahwa kali ini, semuanya dilakukan dengan cara yang tepat,” kata Putin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya