- Daily Mail
VIVA Dunia– Polisi di Jepang tengah melangsungkan penyidikan pembunuhan atas mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. Tetapi hanya sedikit yang diketahui tentang tersangka yang ditangkap di lokasi tersebut, pada, Jumat, 8 Juli 2022.
Abe dinyatakan meninggal oleh dokter di Nara Medical University Hospital, pada pukul 17:03 waktu setempat pada hari Jumat, lebih dari lima jam setelah penempakannya saat Abe menyampaikan pidato kampanye di depan kerumunan kecil di Kota Nara.
Melansir dari CNN Amerika, Senin 11 Juli 2022, Tetsuya Yamagami telah mengaku menembak Abe, kata polisi Nara Nishi saat konferensi pers pada hari Jumat.
Dia dibawa ke Kantor Kejaksaan Distrik Nara pada Minggu pagi, 10 Juli 2022,dan sedang diselidiki sebagai tersangka pembunuhan, menurut polisi.
Lalu, Siapa Tetsuya Yamagami?
1. Yamagami, yang menganggur alias tidak memiliki pekerjaan mengatakan kepada penyelidik bahwa dia memiliki kebencian terhadap kelompok tertentu yang dia pikir terkait dengan Abe, kata polisi Nara Nishi.
Penyiar publik Jepang NHK dan Kantor Berita Kyodo juga telah melaporkan bahwa Yamagami juga mengatakan ibunya terlibat dengan kelompok itu.
2. Yamagami digambarkan sebagai orang yang benar-benar normal dan tampak serius, kata dua orang yang pernah berinteraksi dengannya.
Dia dipekerjakan melalui agen pengiriman pada Oktober 2020 lalu, untuk bekerja di departemen pengiriman sebuah pabrik di prefektur Kyoto.
3. Mantan rekan seniornya yang tidak ingin disebutkan namanya itu, mencirikan Yamagami sebagai seseorang yang menjaga dirinya sendiri (mandiri).
"Jika itu pembicaraan tentang pekerjaan, dia akan merespons, tetapi dia tidak suka jika (obrolan) itu masuk ke kehidupan pribadinya. Dia tampak sopan," kata mantan rekannya, menurut Kyodo News.
4. Mantan rekannya menambahkan bahwa Yamagami selalu makan siang sendirian di mobilnya dan bahwa percakapan dengannya tidak pernah menyimpang dari topik biasa.
Mantan rekannya juga menjelaskan tidak ada masalah dengan Yamagami selama enam bulan pertama pekerjaannya, sampai dia mulai menunjukkan pengabaian bertahap (absen) dari praktik kerja, menurut Kantor Berita Kyodo.
5. Pada bulan Maret 2022, Yamagami mulai mengambil libur tanpa izin dan berbicara tentang masalah jantung dan masalah fisik lainnya, meskipun sebelumnya tidak memiliki masalah dengan ketepatan waktu atau kehadiran.
Pekerjaannya berakhir pada 15 Mei 2022, agensi melaporkan.
6. Seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya di agen pengiriman yang mewawancarai Yamagami untuk pekerjaan itu menggambarkannya sebagai orang yang benar-benar normal, tetapi menambahkan bahwa Yamagami tidak banyak bicara, serta memiliki perasaan yang sedikit muram padanya.
