Turki Minta Indonesia Waspadai Aktivitas pro-FETO

Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Omer Orhun Celikkol.
Sumber :
  • ANTARA/Katriana.

VIVA Dunia – Turki meminta pemerintah Indonesia untuk mewaspadai aktivitas individu atau kelompok yang mereka duga berafiliasi, dan mendukung Organisasi Teroris Fethullah Gulen (FETO).

Helikopter Presiden Iran Jatuh, Erdogan Ucapkan Belasungkawa

"Kami meminta Indonesia untuk terus waspada terhadap aktivitas FETO karena mereka merupakan ancaman tidak hanya bagi Turki tetapi juga bagi Indonesia," kata Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Omer Orhun Celikkol, dalam Upacara Peringatan Keenam Kudeta di Turki oleh FETO, di Kedutaan Besar Turki di Jakarta, Jumat 15 Juli 2022.

Pada 15 Juli 2016, Turki, kata Omer, menghadapi upaya kudeta yang dilakukan oleh FETO, dan yang menewaskan sekitar 251 orang serta lebih dari dua ribu orang lainnya luka-luka. Upaya kudeta tersebut gagal berkat perlawanan rakyat Turki yang turun ke jalanan untuk menentang upaya yang dilakukan oleh FETO, sebuah organisasi yang mengidolakan ulama bernama Fettullah Gülen sebagai pemimpin tertingginya.

Nama-nama Calon Anggota Pansel KPK Masih Digodok Presiden Jokowi

Dalam perjalanan beberapa dekade, organisasi teroris itu, kata Omer, berhasil menyusup ke semua aparatur negara dan melalui pengaturan rahasianya di dalam organ konstitusional, mereka membentuk struktur negara paralel alternatif di Turki. Dalam enam tahun terakhir, perjuangan Turki untuk terus memerangi FETO baik di dalam dan di luar negeri menjadi salah satu prioritas utama negara itu.

Berbagai negara dan organisasi internasional juga telah menyatakan FETO sebagai organisasi teroris, katanya. Setelah serangkaian upaya investigasi, beberapa negara juga turut mendukung upaya memerangi FETO. 

PPP Beri Rekomendasi Dukungan ke Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim

Namun sayangnya, kata Omer, individu dan kelompok yang mendukung FETO masih ada di Indonesia. Oleh karena itu, Turki meminta Indonesia untuk mewaspadai aktivitas individu dan kelompok tersebut.

"Kami ingin menyampaikan kepada Anda bahwa setiap kontak pribadi atau akademis dengan individu-individu dari organisasi teroris ini tidak hanya akan menguatkan mereka tetapi juga bertentangan dengan semangat hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Turki dan Indonesia," katanya.

Sementara, kerja sama yang erat antara Turki dan Indonesia untuk memerangi FETO, kata Omer lebih lanjut, akan sejalan dengan dengan semangat hubungan persaudaraan di antara kedua negara. (ANT/Antara)

Drone Canggih Turki Gambar Lambang Negara Setelah Misi Selesai (Doc: X)

Alasan Iran Butuh Bantuan Turki Cari Helikopter Presiden Raisi yang Jatuh

Jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta rombongannya pada Minggu, 19 Mei 2024, menjadi kabar duka di seluruh dunia.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024