5 Negara Ramah Imigran, Ada Negara yang Sedang Berkonflik

Aksi karyawan Google menolak larangan imigran Donald Trump
Sumber :
  • Twitter/@lifeatgoogle

VIVA Dunia – Ternyata ada negara ramah Imigran, Imigran sendiri merupakan warga negara asing yang berpindah ke negara lain dengan berbagai sebab. Alasan kedatangan warga asing itu berbeda-beda, ada yang sekedar ingin bertemu keluarga, melanjutkan pendidikan sampai meningkatkan mereka dengan mencari pekerjaan.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Dari banyaknya negara yang ada di dunia, ada negara yang memberikan kemudahan untuk imigrasi. Negara-negara itu kemudian bisa disebut sebagai negara yang ramah imigran. VIVA melansir dari laman World Population Review, berikut daftar negara yang ramah imigran di dunia.

1. Amerika Serikat

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Ribuan karyawan Google protes kebijakan Trump soal larangan imigran

Photo :
  • Twitter/@Williamhester

Amerika Serikat menjadi tujuan favorit masyarakat asing untuk berdatangan ke sana. Hal itu karena fasilitas yang dimiliki Amerika Serikat sangat banyak dan berkualitas seperti halnya berbagai perguruan tinggi dunia yang ada di sini.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Ekonomi negara ini juga sangat kuat dan kokoh. Jenis visa yang ditawarkan yaitu visa pelajar, visa kerja dan visa pengunjung. Tercatat negara ini menerima penduduk asing atau imigran sebanyak 50,6 juta. Posisi ini merupakan negara tertinggi yang menerima para imigran.

2. Jerman

bendera Jerman

Photo :
  • freepik/bearfotos

Negara yang menduduki posisi kedua terbanyak imigran ini tercatat memiliki 15,8 juta imigran. Jerman merupakan salah satu negara yang memiliki perekonomian terbesar di dunia dan sering disebut sebagai pusat industri otomotif. Selain itu pendidikan di Jerman pun sering dicari para warga negara asing. Mereka berdatangan untuk belajar atau bekerja di sana.

Negara ini sangat ramah dan menawarkan proses imigrasi yang fleksibel dan cepat. Berbagai jenis visa yang terdapat di Jerman antara lain, visa kerja, visa pelajar, visa pelatihan, visa ilmuwan tamu, dan visa pencarian kerja. Jerman juga memberikan kemudahan untuk para warga negara asing yang ingin tinggal permanen di sana.

3. Arab Saudi

Bendera Arab Saudi.

Photo :
  • Ist

Negara Arab Saudi tercatat memiliki 13,5 juta imigran. Pada 2020 lalu, para migran ini menjangkau sekitar 38,4% dari populasi Arab Saudi. Hampir semua migran di Arab Saudi adalah pekerja sementara atau pengunjung. Meskipun ada juga yang tinggal bertahun-tahun, bahkan ada pula yang sampai beberapa generasi di sana.

Di Arab Saudi juga ada sistem kafala yang menjadi cara untuk merekrut pekerja migran. Sistem kafala sering disebut sebagai sistem sponsor. Arab Saudi banyak diincar warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bekerja. WNI banyak datang ke Saudi untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga atau di berbagai perusahaan di sana.

Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow

Photo :
  • Kremlin.ru

Di Rusia tercatat ada 11,6 juta imigran. Sejumlah imigran yang ada di Rusia ini berasal dari bekas republik Uni Soviet. Pasca keruntuhan Uni Soviet, sekitar 6,9 juta orang pindah ke Rusia. Pada 2010 lalu arus migrasi ke Rusia semakin meningkat. Ditambah lagi dengan 5,5 juta orang tiba di Rusia pada tahun 2011 sampai 2020.

Hal ini juga karena mendorong tenaga kerja yang tiba di Rusia dari negara-negara Asia Tengah. Populasi imigran kemudian dibagi menjadi dua klasifikasi yang berbeda, yakni migran yang berusaha mendapatkan kewarganegaraan Rusia dan tenaga kerja migran sementara.

5. Inggris

VIVA Militer: London, ibukota Inggris

Photo :
  • lonelyplanet.com

tercatat memiliki jumlah imigran sebanyak 9,4 juta orang. Negara ini sering menjadi tujuan para warga asing untuk mengenyam pendidikan di sana. Bahkan pemerintah Inggris pun memiliki rangkaian program seperti pasca studi dengan menerima sejumlah siswa internasional.

Negara ini juga memungkinkan siswa bekerja selama dua tahun setelah menyelesaikan pendidikan. Pada awal 2000-an terjadi fenomena gelombang siswa yang memilih Inggris sebagai tempat pendidikannya. Di Inggris ada berbagai jenis visa yang ditawarkan seperti visa kerja, visa belajar, visa pengunjung, visa bisnis dan visa pengunjung.

Nah, itu deretan negara yang ramah imigran yang dapat Viva rangkumkan ke kamu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya