Taiwan Minta RI Turut Mengutuk Tindakan Militer China

Bendera Taiwan-China.
Sumber :
  • ANTARA/Reuters/Dado Ruvic.

VIVA Dunia – Mengenai kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan, membuat Beijing semakin murka hingga melakukan latihan militer di perairan lepas pantai pulau yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.

Viral Kisah Cinta Tragis Gamer Fat Cat hingga Berujung Bunuh Diri

Menanggapi serangan rudal China yang mulai menyerang Taiwan, Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia, John Chen menjelaskan mengenai militer China yang terus menekan Taiwan.

"Setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada tanggal 2 Agustus, Taiwan terus menerima ancaman militer dari China. China telah mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 4 Agustus sampai tanggal 7 Agustus dengan tembakan langsung di sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya, total 6 wilayah perairan dan wilayah udara Taiwan," ujar Chen dalam pernyataannya, Jumat, 5 Agustus 2022.

Penusukan Brutal di Rumah Sakit China: 2 Tewas, 21 Luka-luka

VIVA Militer: Militer China tembakkan rudal hipersonik Dongfeng DF-17

Photo :
  • globaltimes.cn

Chen menjelaskan bahwa latihan militer Beijing telah memblokade laut dan udara Taiwan, serta mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan.

Gawat, Serangan Hacker China Bobol Sistem Kementerian Pertahanan Inggris

"Beberapa latihan telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan dan wilayah udara Taiwan. Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut."

Pada kesempatan yang sama, Chen berujar bahwa Taiwan selalu bersedia untuk berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia, dan dengan tulus menyambut semua teman internasional yang mendukung gagasan kebebasan dan demokrasi untuk berkunjung ke Taiwan.

Ditegaskannya, sudah sepatutnya negara lain tidak ikut campur dalam hubungan persahabatan Taiwan dengan negara lain.

"Selain itu, perdamaian di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas regional dan global, dan pada saat bersamaan juga akan mempengaruhi kesejahteraan sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan," ujarnya.

Bendera Taiwan-China.

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Dado Ruvic.

"Oleh karena itu, saya dengan ini menyerukan kepada semua kalangan di Indonesia untuk mengutuk tindakan militer China yang merusak status quo Taiwan dan mengancam perdamaian dan stabilitas regional, serta menuntut China untuk segera menghentikan semua provokasi militer."

Chen juga menghimbau kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan sebagai sesama negara demokrasi, untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan menjaga perdamaian dan stabilitas tatanan internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya