Gereja Koptik Terbakar, Presiden Mesir Minta Militernya Bangun Kembali

Para pelayat, keluarga di peti jenazah korban tewas kebakaran Gereja Abu Sefein
Sumber :
  • AP Photo/Mohamed Salah

VIVA Dunia – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kebakaran Gereja Kotik Abu Sefein di Giza, Mesir. Kebakaran  besar itu menyebabkan sedikitnya 40 orang tewas dan banyak jemaat luka.

Pejabat Israel dan Mesir Bertemu Diam-diam, Bahas Operasi Militer di Rafah

"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban tak berdosa yang telah meninggal bersama Tuhan mereka di salah satu rumah ibadahnya," kata Presiden Mesir.

Dia juga telah langsung memerintahkan militer untuk membangun kembali bangunan gereja.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Puing kebakaran Gereja Koptik Abu Sefein di Mesir yang tewaskan 40 orang

Photo :
  • AP Photo/Tarek Wajeh

Sementara kantor kejaksaan mengatakan telah mengirim tim ke tempat kejadian untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Giza terletak tepat di seberang Sungai Nil dari Kairo dan merupakan bagian dari metropolis Greater Cairo. Sementara penganut Kristen Koptik yang berada di negara itu setidaknya ada 10 juta dari 103 juta populasi warga Mesir.

Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling

Kebakaran listrik terjadi saat 5.000 jemaat gereja berkumpul untuk misa di Gereja Koptik Abu Sefein pada Minggu kemarin, kata sumber keamanan.

Api menutup pintu masuk dan menyebabkan jemaat berdesak-desakan saat keluar ruangan dengan panik. Mengutip catatan rumah sakit ada sekitar 18 anak yang berusia antara 3 hingga 16 tahun tewas akibat insiden tersebut.

Dinas Pemadam Kebakaran mengatakan penyebab pasti kebakaran masih belum jelas. Namun Pastor Farid Fahmy dari gereja terdekat lainnya di lingkungan Imbaba mengatakan bahwa kebakaran itu dipicu oleh adanya korsleting.

Pasukan keamanan menjaga bangunan Gereja Koptik Abu Sefein yang terbakar, Mesir

Photo :
  • AP Photo/Tarek Wajeh

"Listrik padam dan mereka menggunakan genset," kata Fahmy dikutip dari BBC.com.

"Ketika listrik kembali menyala, itu menyebabkan kelebihan beban."

Namun demikian penyelidikan atas penyebab api masih terus dilakukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya