Paus Fransiskus Ikut Doakan Korban Kerusuhan Kanjuruhan

Paus Fransiskus doakan para korban Tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • vaticannews.com

VIVA Dunia – Tragedi kerusuhan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang memakan korban hingga ratusan jiwa tak hanya mengejutkan dan hanya masyarakat Indonesia saja yang berduka. Beberapa klub bola dunia, selebriti dan media internasional juga menyampaikan belasungkawanya.

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Begitu juga pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus. Ia bahkan mendoakan seluruh korban. "Saya juga berdoa untuk mereka yang kehilangan nyawa dan terluka dalam bentrokan yang pecah setelah pertandingan sepak bola di Malang di Indonesia," ucap Paus Fransiskus, dilansir dari situa Vatican News , pada Senin 3 September 22. 

"Semoga Tuhan menerima para korban dan memberikan penghiburan dan harapan kepada mereka yang menderita dan mendukung upaya solidaritas,” tambahnya.

Anggota DPR Soroti Tragedi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Paus Fransiskus doakan para korban Tragedi Kanjuruhan

Photo :
  • vaticannews.com

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Negara Kota Vatikan itu setelah ia selesai memimpin doa Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan) pada Minggu 2 September 2022, di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Roma. Pada kesempatan tersebut pula, Paus Fransiskus turut berdoa untuk warga Kuba dan Florida yang terdampak bencana Badai Ian, yang diberitakan memakan hingga 50 korban jiwa. 

PKB Bantu Doain PPP Lolos di MK, Cak Imin Apapun yang Diminta Kita Sediakan

Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pada Sabtu malam, 2 September 2022. Dalam pertandingan tersebut, tim yang bermain adalah Arema vs Persebaya. Pertandingan itu dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 3-2.

Tragedi Kanjuruhan Malang (Foto/VIVA.co.id)

Photo :
  • vstory

Selesai pertandingan, ada beberapa pendukung Arema masuk lapangan. Demi mencegah kerusuhan meluas, akhirnya aparat berwajib menembakkan gas air mata, yang sebenarnya dilarang digunakan oleh FIFA. Akibatnya 125 orang tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka.

Presiden Joko Widodo turun tangan dan langsung memerintahkan investigasi menyeluruh dan menghentikan lanjutan kompetisi sepakbola Liga 1. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya