Murka Karena Jembatan Krimea Diledakan, Rusia Serang Balik Kota Kiev
- AP Photo/Efrem Lukatsky.
VIVA Dunia – Lakukan aksi balasan pada Ukraina, beberapa ledakan telah mengguncang Kiev, pada Senin pagi, 10 Oktober 2022. Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, melaporkan bahwa terjadi ledakan di distrik kota Shevchenko, area besar di pusat Kiev yang mencakup kota tua bersejarah serta beberapa kantor pemerintah.
Lesia Vasylenko, anggota parlemen Ukraina, memposting foto di Twitter yang menunjukkan bahwa setidaknya satu ledakan terjadi di dekat gedung utama Universitas Nasional Kiev di pusat Kiev. Juru bicara Layanan Darurat di Kiev juga mengatakan kepada AP bahwa ada orang yang tewas dan terluka.
"Tim penyelamat sekarang bekerja di lokasi yang berbeda," kata Svitlana Vodolaga, dikutip dari AP, Senin, 10 Oktober 2022.
Tim medis memberikan pengobatan pada korban ledakan di Kiev, Ukraina.
- AP Photo/Efrem Lukatsky.
Ledakan itu terdengar oleh wartawan AP dan tampaknya merupakan hasil dari serangan rudal Rusia.
Serangan terakhir sebelumnya di Kiev terjadi pada bulan Juni. Saat itu, salah satu rudal menghantam sebuah gedung apartemen, dan menewaskan satu orang dan melukai enam orang. Namun tidak seperti serangan sebelumnya yang sebagian besar melanda pinggiran Kiev, serangan pada hari ini justru menargetkan beberapa lokasi di pusat kota.
Selain itu, pada Senin pagi, wartawan Associated Press melaporkan mendengar ledakan di pusat kota Dnipro. Wartawan itu berada di tempat kejadian dan melihat beberapa orang tewas di sebuah lokasi industri di pinggiran kota.
Jendela-jendela di area itu juga pecah dan kaca berserakan di jalan.
Media Ukraina melaporkan ledakan di sejumlah lokasi lain, termasuk kota barat Lviv yang telah menjadi tempat perlindungan bagi banyak orang yang melarikan diri dari pertempuran di timur, serta wilayah lain seperti Ternopil, Khmelnytskyi, Zhytomyr dan Kropyvnytskyi.
Gudang Amunisi Meledak dan Tewaskan 20 Tentara, Menhan Kamboja Salahkan Cuaca Panas
Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan bahwa gelombang panas yang melanda Asia Tenggara belakangan ini menjadi salah satu penyebab ledakan gudang amunisi di negara itu
