AS Ancam Bekukan Penjualan Senjata ke Arab Saudi karena Dukung Rusia

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Dunia – Kongres Amerika Serikat (AS) beraksi keras terhadap Arab Saudi pada Senin, 10 Oktober 2022, dengan seorang senator Demokrat mengancam akan membekukan penjualan senjata dan kerja sama keamanan dengan kerajaan Arab Saudi setelah keputusannya untuk mendukung Rusia.

Zalim, Inggris Bersikeras Takkan Setop Suplai Senjata ke Israel

Kemarahan Washington dengan sekutu Saudinya telah meningkat sejak keputusan OPEC+ minggu lalu untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel, yang dipandang sedikit bagi pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Pernyataan Senator Robert Menendez, yang menjabat sebagai ketua komite hubungan luar negeri Senat, itu mengindikasikan kemungkinan perubahan besar dalam kebijakan AS.

Polisi Saudi Wanti-wanti Jemaah, Waspada Iklan Layanan Haji Palsu

Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.

Photo :
  • britannica.com

Melansir dari The Guardian, Selasa, 11 Oktober 2022, dia menolak keputusan Mohammed bin Salman untuk membantu menanggung perang Putin melalui kartel OPEC+. Menendez mengatakan tidak ada ruang untuk memainkan kedua sisi konflik ini.

Survey: 81 Persen Warga AS Punya Pandangan Negatif Terhadap China

“Saya tidak akan memberi lampu hijau kerja sama dengan Riyadh sampai Kerajaan menilai kembali posisinya sehubungan dengan perang di Ukraina. Cukup, sudah cukup,” katanya.

Senator Demokrat lainnya dan anggota Kongres Richard Blumenthal dan Ro Khanna mengungkapkan sentimen serupa, dalam sebuah opini yang juga menuduh Arab Saudi merusak upaya AS dan membantu meningkatkan invasi presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

VIVA Militer: Bangkai tank Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di wilayah Ukraina

Photo :
  • asiatimes.com

“Keputusan Saudi merupakan pukulan tajam bagi AS, tetapi AS juga memiliki cara untuk merespons itu, seperti segera menghentikan transfer besar-besaran teknologi perang Amerika ke tangan Saudi,” tulis mereka.

“Sederhananya, Amerika seharusnya tidak memberikan kendali tak terbatas atas sistem pertahanan strategis kepada sekutu musuh terbesar kita, pemeras bom nuklir Vladimir Putin.”

Joe Biden sebelumnya mengancam akan memutuskan semua dukungan AS untuk operasi ofensif Saudi di Yaman, tetapi sebuah laporan mengatakan bahwa langkah pemerintahan Biden untuk mengklasifikasikan senjata sebagai ofensif atau defensif ke Saudi tidak memberikan dampak apa pun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya