Ukraina Gelap Gulita Usai Digempur Rusia Pakai Drone Kamikaze Iran

Keluarga korban tewas akibat serangan Rusia di Zhytomyr, Ukraina berkabung
Sumber :
  • AP Photo/Natacha Pisarenko

VIVA Dunia – Ukraina gelap gulita setelah pasukan Rusia kembali menargetkan fasilitas energi Ukraina dan membuat kota-kota lain juga tanpa listrik dan air.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

Jaksa mengatakan dua orang tewas dalam serangan di ibu kota. Kepulan asap terlihat mengepul dari sekitar pembangkit listrik di dekat sungai Dnipro.

Listrik dan air terputus di Zhytomyr sebelah barat Kiev dan dua fasilitas rusak parah di Dnipro.

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

Serangan terbaru terjadi 24 jam setelah Kiev terkena drone kamikaze Iran yang ditembakkan oleh Rusia.

Drone tak berawak itu menewaskan sedikitnya lima orang di ibu kota dan empat di utara Kota Sumy, serta menyerang infrastruktur penting, dengan pemadaman listrik dilaporkan di ratusan kota dan desa.

Di Forum Parlemen MIKTA, Puan Ingatkan Krisis di Gaza Berdampak pada Stabilitas Global

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan di Twitter bahwa dalam delapan hari terakhir, 30% pembangkit listrik Ukraina telah hancur dan menyebabkan pemadaman besar-besaran di seluruh negeri.

Rusia telah meningkatkan serangan dalam beberapa pekan terakhir pada infrastruktur listrik di kota-kota yang jauh dari garis depan.

Para pejabat juga telah bergegas untuk memperbaiki kerusakan, tetapi pemogokan menjelang musim dingin telah menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana sistem akan merespons.

Di beberapa kota, orang Ukraina membeli generator listrik dan kompor gas, sementara di seluruh negeri, orang-orang didesak untuk mengurangi konsumsi energi mereka pada waktu puncak. Beberapa kota juga sudah menghadapi pemadaman bergilir.

"Kami mengharapkan bahwa Rusia akan mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur energi dan infrastruktur sipil dan meningkatkan perang perkotaan menuju musim gugur dan di sini kita persis dengan skenario yang terjadi," kata anggota Parlemen Ukraina Lesia Vasylenko kepada BBC.com.

Serangan terbaru, baik oleh rudal dan drone, telah membawa seruan baru dari pemerintah Ukraina untuk pengiriman rudal pertahanan udara oleh Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya