Joe Biden Bakal Cuekin Vladimir Putin Saat Indonesia Gelar KTT G20

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Sumber :
  • politico.eu

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bersua saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 pada pertengahan bulan ini. Namun pertemuan keduanya terancam 'garing' menyusul ketegangan diantara mereka terkait konflik Ukraina.

World Water Forum Fair and Expo di Bali Tampilkan Inovasi Pengelolaan Air dan UMKM

Sinyal pertemuan Biden dan Putin bakal 'garing' ini juga didukung lewat pernyataan juru bicara Pentagon John Kirby. Menurut Kirby, Joe Biden memang enggan dan tidak berniat duduk bersama dengan Putin saat keduanya bakal bertemu di Bali.

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • usni.org
Presiden Jokowi Tekankan Tiga Hal Ini pada Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

"Dia (Joe Biden) tidak berniat untuk duduk bersama Vladimir Putin dan di situlah sikap kita hari ini," kata John Kirby dilansir Press TV, Kamis, 27 Oktober 2022.

Sebelumnya, Biden juga menegaskan bahwa ajang KTT G20 di Indonesia bukan jadi ajang mediasi dirinya dengan Putin. Bahkan ia mengaku sama sekali tak tertarik berbicara dengan Putin untuk membahas Ukraina. 

Gunakan Kain Endek Bali Ketika Bertemu Presiden Jokowi, Sikap Politik Puan Maharani Dipuji

“Dengar, aku tidak punya niat untuk bertemu dengannya (Putin). Tetapi misalnya, jika dia datang kepada saya di G20 dan berkata 'Saya ingin berbicara tentang Brittney Griner' maka saya akan bertemu dengannya,” kata Biden, yang mengacu pada pemain basket wanita AS yang ditahan di Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden.

Photo :
  • Foreign Policy

Presiden AS itu melanjutkan, tak hanya dirinya, orang lain juga tak ada niat untuk bernegosiasi dengan Rusia. Joe Biden masih keukeuh menuduh Putin telah melakukan kejahatan perang dengan langkah invasi ke Ukraina.

"Saya tidak melihat alasan untuk bertemu dengannya sekarang," kata Biden.

Kedua pemimpin itu belum berbicara satu sama lain secara langsung sejak Rusia meluncurkan kampanye militernya di Ukraina pada akhir Februari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya