Mendagri Korsel Bungkuk Minta Maaf Atas Tragedi Itaewon

Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan Lee Sang-min minta maaf
Sumber :
  • The Korea Times

VIVA Dunia – Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan Lee Sang-min meminta maaf pada hari Selasa, 1 November 2022, atas kerumunan massa pada minggu lalu, yang merenggut nyawa lebih dari 150 orang di Itaewon, sebuah distrik kehidupan malam yang populer di Seoul.

Heboh Member Day6 Pakai Batik Hingga Jaket Almamater ITB di Acara Album Fan Sign

"Saya sangat meminta maaf kepada rakyat sebagai anggota Kabinet dalam posisi bertanggung jawab tanpa batas atas keselamatan rakyat," kata Lee pada sesi parlemen, dikutip dari The Korea Times, Rabu, 2 November 2022.

"Pertama-tama, saya berdoa untuk mereka yang meninggal. Saya juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Sebagai ayah dari seorang putra dan putri, kejadian ini sangat tragis dan disesalkan. Sulit bagi saya untuk menerima kenyataan ini. Kenyataan dan kata-kata saya tidak dapat menggambarkan betapa mengerikannya (kejadian) itu," sambungnya

Korban Banjir di Brasil Selatan Bertambah Jadi 29, 60 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Permintaan maaf itu muncul di tengah meningkatnya kritik atas pernyataan sebelumnya yang menunjukkan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas insiden 28 Oktober 2022, yang menewaskan sedikitnya 156 orang dan melukai 151 lainnya.

Terungkap, Kehidupan Sulit Park Sung Hoon di Masa Lalu Bikin Nyesek

Sebagian besar korban tewas dalam perayaan Halloween itu berusia 20-an, selama pesta Halloween bebas pembatasan pertama mereka di sana sejak Pandemi COVID-19 dimulai.

Namun Lee tidak meminta maaf atas kritik khusus bahwa jumlah petugas polisi yang kurang di daerah itu saat insiden terjadi. Dia hanya mengatakan itu adalah kesalahannya karena dia tidak mempertimbangkan kekecewaan dari keluarga yang ditinggalkan ketika membuat pernyataan.

Wali kota Seoul Oh Se-hoon juga mengeluarkan permintaan maaf, dan bersumpah untuk membuat kebijakan keselamatan yang lebih baik.

Sebelumnya pada hari Selasa, Yoon Hee-keun, Kepala Badan Kepolisian Nasional, juga meminta maaf. Dia mengatakan polisi gagal menanggapi panggilan darurat untuk mengendalikan massa pengunjung pesta di Itaewon sebelum kerumunan massa di gang sempit tiba-tiba berubah menjadi insiden mematikan yang tragis.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa ada gelombang panggilan atas situasi serius sebelum insiden itu," kata Yoon kepada wartawan di markas besarnya di pusat kota Seoul.

"Panggilan mendesak itu tentang bahaya kerumunan besar di daerah itu."

Menurut Hwang Chang-sun, seorang perwira polisi senior yang menghadiri pertemuan di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat pada hari yang sama, banyak orang memberi tahu polisi tentang situasi sebelum kejadian.

Bucket bunga duka cita di lokasi tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul

Photo :
  • AP Photo/Ahn Young-joon

Tapi telepon mereka diperlakukan hanya sebagai laporan ketidaknyamanan umum.

"Saya berdoa untuk para korban yang meninggal dan menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Yoon.

"Saya berharap untuk pemulihan yang cepat dari mereka yang terluka. Saya merasa bertanggung jawab besar untuk orang-orang yang terkejut dengan insiden itu. Saya akan mencoba yang terbaik untuk mencegah tragedi seperti itu terjadi lagi."

Menyadari meningkatnya kritik menyusul pernyataan tidak sensitif menteri, Yoon mengatakan dia memerintahkan penyelidikan internal terhadap mereka yang menanggapi panggilan darurat di Kantor Polisi Yongsan malam itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya