Arab Saudi Janji Beri Kompensasi Ribuan Pekerja Filipina yang Di-PHK

Ferdinand Marcos Jr.
Sumber :
  • AP Photo/Aaron Favila

VIVA Dunia – Arab Saudi akan memberi kompensasi kepada 10.000 pekerja Filipina yang kehilangan pekerjaan di negara Teluk itu beberapa tahun lalu, dan yang masih menunggu gaji mereka, kata pejabat Filipina.

Arab Saudi Kecam Israel Soal Serangan Darat di Rafah

Pengumuman itu muncul setelah Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos bertemu, pada Jumat, 18 November, di sela-sela KTT Asia-Pasifik di Bangkok.

Sekretaris Pekerja Migran Filipina Susan Ople mengatakan paket kompensasi US$532 juta atau setara dengan Rp8,35 triliun akan membantu para pekerja yang terlantar.

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi

Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman

Photo :
  • Middle East Eye

Melansir dari Philstar, Senin, 21 November 2022, tidak jelas apakah pekerja yang tidak dibayar dari negara lain juga akan menerima sebagian dari uang tersebut.

Kata Pelatih Timnas Indonesia U-17 Wanita Usai Dibantai Filipina

"Ini adalah berita yang sangat bagus. Dia (Pangeran Mohammed) mengatakan kepada saya bahwa ini adalah hadiah dari mereka untuk kami," kata Marcos pada Jumat malam.

Arab Saudi jatuh ke dalam krisis ekonomi pada tahun 2015 menyusul penurunan tajam pada harga minyak, yang menyebabkan perusahaan konstruksi memberhentikan puluhan ribu pekerja asing. Pejabat Saudi mengambil tindakan hukum atas nama karyawan yang tidak dibayar dari Filipina, dan negara-negara Asia lainnya dalam upaya untuk memulihkan upah mereka.

"Saya cukup yakin bahwa gerakan ini entah bagaimana akan memberi mereka harapan, dan akan menebus penderitaan dan kekecewaan mereka selama bertahun-tahun," kata Ople.

Filipina awal bulan ini melanjutkan pengiriman pekerja rumah tangga ke Arab Saudi setelah larangan selama setahun untuk mengirim warga negaranya ke negara Teluk itu. Manila telah menghentikan pengiriman pekerja rumah tangga ke kerajaan, yang merupakan tujuan populer bagi orang Filipina yang bekerja di luar negeri, setelah muncul laporan tentang pelecehan dan upah yang tidak dibayar.

Pekerja Migran Filipina.

Photo :
  • Arabian Business.

Kedua negara saat ini telah sepakat untuk meningkatkan langkah-langkah perlindungan bagi para migran. Antara lain, pekerja akan diizinkan untuk berhenti sebelum kontrak mereka berakhir jika majikan mereka kasar, dan pertanggungan asuransi akan diberikan untuk upah yang belum dibayar.

Lebih dari 700.000 orang Filipina bekerja di Arab Saudi, sebagian besar adalah pekerja rumah tangga dan konstruksi, menurut data resmi terbaru. Jutaan orang Filipina bekerja di luar negeri karena upah rendah atau kurangnya pekerjaan di negara mereka sendiri yang berpenduduk 110 juta orang.

Uang yang mereka kirim kembali ke keluarga mereka membantu menopang perekonomian keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya