Al Qaeda Serukan Umat Muslim Boikot Piala Dunia Qatar

es krim resmi Piala Dunia 2022
Sumber :
  • aice

VIVA Dunia – Cabang regional Al-Qaeda mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk tak menghadiri Piala Dunia di Qatar, meskipun tidak mengancam serangan atau mempromosikan kekerasan sehubungan dengan acara tersebut, menurut sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kelompok pemantau.

Al-Qaeda di Semenanjung Arab, cabang kelompok yang berbasis di Yaman, mengkritik Qatar karena membawa orang-orang yang tidak bermoral, homoseksual, penabur korupsi dan ateisme ke Semenanjung Arab, dan mengatakan acara tersebut berfungsi untuk mengalihkan perhatian dari pendudukan negara-negara Muslim dan penindasan mereka.

"Kami memperingatkan saudara-saudara Muslim kami untuk tidak mengikuti acara ini atau menghadirinya," kata pernyataan itu, yang dilaporkan oleh kelompok Intelijen SITE pada hari Sabtu, 19 November 2022, sehari sebelum turnamen dibuka di negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk pertama kalinya.

Piala Dunia 2022 Qatar, Stadion Ahmad Bin Ali

Photo :
  • Instagram: la_info_delfutbol

Melansir dari Middle East Eye, Selasa, 22 November 2022, hubungan sesama jenis antara orang dewasa adalah pelanggaran pidana di Qatar, dan dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara. Qatar menghadapi kritik atas catatan hak asasi manusia, termasuk hak LGBTQ+ serta pembatasan sosial.

Merespons itu, pihak penyelenggara Piala Dunia mengatakan bahwa setiap orang, terlepas dari orientasi atau latar belakang seksual mereka, diterima selama acara tersebut.

Meskipun mengonsumsi alkohol legal di Qatar, namun hal itu dilarang di tempat umum dan hanya dapat dibeli di hotel dan klub terbatas. Negara ini telah membuka area khusus, termasuk zona penggemar untuk penjualan alkohol selama turnamen.

Ketua Piala Dunia Qatar mengatakan siapa pun yang mabuk akan dikirim ke area khusus untuk sadar, dan penggemar di satu tempat akan diizinkan minum hingga 19 jam sehari.

Parlemen Arab Desakkan Investigasi Internasional Kejahatan Israel di Gaza

Qatar, sebuah negara kecil dengan populasi sekitar tiga juta orang, sebagian besar pekerja asing, mengatakan bahwa mereka melatih lebih dari 50.000 orang untuk memberikan keamanan selama Piala Dunia, dengan pasukan asing membantu di bawah komando Qatar.

Irak Sahkan UU Anti LGBT, Melanggar Bisa Dipenjara 15 Tahun
VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh

Delegasi Hamas Bakal Kunjungi Mesir, Bahas Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Delegasi kelompok pejuang Palestina, Hamas, akan segera berkunjung ke Mesir untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Israel untuk gencatan senjata di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024