Finlandia Berencana Gabung NATO Tanpa Swedia Pascapembakaran Al Quran

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto.
Sumber :
  • AP Photo/Virginia Mayo.

VIVA Dunia – Diplomat top Finlandia memberikan sinyal bahwa negara itu harus bergabung dengan NATO tanpa Swedia, setelah presiden Turki dengan tegas menolak dukungan bagi Swedia, setelah insiden protes yang meliputi pembakaran Al Quran.

Viral Imam Masjid di Turki Ajak Main Anak-anak di Masjid, Warganet: di Indo Mah Boro-boro

"Kami masih harus mengevaluasi situasi jika ternyata aplikasi (keanggotaan NATO) Swedia tertunda lama,” kata Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto.

Komentar itu muncul sehari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia untuk tidak mengharapkan dukungan Turki untuk menjadi anggota NATO, menyusul protes akhir pekan di Stockholm oleh aktivis anti-Islam dan kelompok pro-Kurdi.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Photo :
  • foxnews.com

Sebagai informasi, pengajuan anggota Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi tersebut membutuhkan persetujuan dari semua anggota NATO yang ada, termasuk Turki, yang sejauh ini telah memblokir ekspansi tersebut. Turki mengatakan Swedia secara khusus perlu menindak militan Kurdi yang diasingkan dan simpatisan mereka.

Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat

Hingga saat ini, Swedia dan Finlandia telah berkomitmen untuk bergabung bersama aliansi tersebut, tetapi komentar Haavisto tampaknya menunjukkan bahwa Finlandia sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan keanggotaannya tanpa Swedia.

"Kami menghubungi Finlandia untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dimaksud," kata Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom, dikutip dari AP, Selasa, 24 Januari 2023.

"Swedia menghormati kesepakatan antara Swedia, Finlandia dan Turki mengenai keanggotaan NATO kami. Kami telah melakukannya sejauh ini dan kami akan terus melakukannya.”

Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh ketiga negara pada KTT NATO tahun lalu, Swedia dan Finlandia berkomitmen untuk tidak mendukung kelompok militan Kurdi, dan mencabut embargo senjata terhadap Turki yang diberlakukan setelah serangannya di Suriah utara pada 2019.

Namun, demonstrasi pro-Kurdi dan anti-Turki di Stockholm telah memperumit prosesnya. Pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023, seorang aktivis sayap kanan dari Denmark melakukan protes di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm di mana dia membakar Al Quran, kitab suci umat Islam.

Rasmus Paludan bakar Al Quran di depan Kantor Kedutaan Besar Turki

Photo :
  • The Guardian

Selain itu, demonstrasi terpisah pro-Kurdi juga diadakan Sabtu malam di ibu kota Swedia. Pemerintah Swedia sejauh ini telah mencoba menjauhkan diri dari demonstrasi, dan bersikeras mengatakan bahwa protes semacam itu diperbolehkan berdasarkan kebebasan berbicara di negara tersebut.

Meski demikian, Turki menanggapi protes itu dengan marah, dan membatalkan rencana kunjungan menteri pertahanan Swedia ke Ankara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya