Korban Tewas Akibat Gempa 7,8 SR di Turki dan Suriah Bertambah Jadi 360 Orang
- (AP Photo/Mahmut Bozarsan.
VIVA Dunia – Korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang melanda Turki bagian selatan dan Suriah bagian utara, bertambah menjadi 360 orang, pada Senin pagi, 6 Februari 2023.
Gempa tersebut merobohkan bangunan dan membuat orang-orang tertimpa bangunan sehingga proses pencarian korban selamat di reruntuhan gedung menjadi cukup sulit. Selain korban tewas, korban luka-luka juga dikonfirmasi mencapai ratusan orang.
Melansir dari AP, Senin, 6 Februari 2023, saat gempa terjadi di kedua sisi perbatasan, penduduk tersentak dari tidurnya oleh getaran hebat dari gempa tersebut.
Gempa diketahui terjadi sekitar pukul 04.00 pagi, beberapa jam sebelum fajar. Puluhan bangunan runtuh di kota-kota di seluruh wilayah perbatasan.
Gempa Turki
- Daily Mail
Petugas penyelamat dan penduduk dengan panik mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang hancur di beberapa kota perbatasan tersebut.
Di kota Adana, Turki, para saksi mengatakan mereka mendengar seseorang meminta bantuan dari bawah reruntuhan bangunan. "Saya tidak punya kekuatan untuk melanjutkan," ujar orang itu.
Lebih jauh ke timur di Diyarbakir, derek dan tim penyelamat bekerja di gedung beton yang dulunya merupakan gedung apartemen.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang dilanda gempa.
Gedung runtuh akibat gempa M 7,8 yang mengguncang Turki
- Depo Photos via AP
"Tim pencarian dan penyelamatan segera berada di daerah yang dilanda gempa," katanya dalam Twitter.
“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya.
Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan sedikitnya 76 orang di tujuh provinsi Turki tewas. Badan itu juga mengatakan 440 orang terluka.
Bejat! Ayah Setubuhi Anak Kandung Selama 5 Tahun, Korban 2 Kali Melahirkan
Seorang ayah di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, melakukan tindak pidana pencabulan dan persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang mengakibatkan korban hamil
