China Sebut AS Tak Berhak Ceramah Soal Krisis Ukraina

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin
Sumber :
  • ANTARA/China MFA

VIVA Dunia – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak berhak menceramahi negaranya soal cara menyikapi krisis di Ukraina, mengingat hubungan China yang dekat dengan Rusia.

Honda Vario 125 Versi Gambot Resmi Meluncur, Segini Harganya

"Kami tidak akan pernah menyetujui tudingan atau bahkan paksaan dan tekanan dari AS terhadap hubungan kami dengan Rusia," ujar Wang menanggapi pertanyaan terkait dalam sebuah taklimat pers rutin.

Mengenai isu Ukraina, menurut dia, posisi China bermuara pada dukungan untuk pembicaraan damai. Masyarakat internasional sepenuhnya mengetahui siapa yang menyerukan dialog dan berjuang untuk perdamaian, dan siapa yang memanaskan situasi dan memicu konfrontasi, kata Wang.

Mobil Listrik Wuling Laku Keras di PEVS 2024

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS) dan China

Photo :
  • ANTARA/Xinhua.

Dia mendesak pihak AS agar secara serius melakukan sesuatu untuk benar-benar membantu meredakan ketegangan, dan mendorong pembicaraan damai. Wang mengatakan China pun akan tetap teguh di sisi perdamaian dan dialog serta memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan.

GAC Aion Pakai Teknologi Canggih Untuk Baterai Mobil Listrik Produksinya

Mencatat bahwa krisis Ukraina akan menginjak satu tahun hanya dalam beberapa hari lagi, Wang mengatakan China akan merilis sebuah dokumen tentang posisi mereka dalam mencari penyelesaian politik untuk krisis Ukraina. Dokumen tersebut akan menegaskan kembali penekanan penting Presiden China Xi Jinping, termasuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara, menjunjung tinggi tujuan dan prinsip Piagam PBB, menganggap serius masalah keamanan yang sah semua negara, dan mendukung semua upaya yang kondusif untuk sebuah resolusi damai dari krisis tersebut.

Dokumen itu, menurut Wang, akan menekankan kembali bahwa perang nuklir tidak boleh terjadi dan tidak akan pernah bisa dimenangkan. "Kami juga menyerukan upaya untuk menjamin keamanan fasilitas nuklir sipil dan melawan serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, serta bersama-sama menentang penggunaan senjata biokimia," ujarnya.

"Semakin kompleks situasinya, sikap tenang dan praktis semakin dibutuhkan. Semakin lama pertempuran berlarut-larut, semakin penting bagi kita untuk tidak menyerah dalam upaya mencapai perdamaian. China berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk melanjutkan upaya tersebut sehingga perdamaian akan tercapai lebih cepat," lanjutnya. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya