Ketegangan Meningkat di Yerusalem Usai Suriah Tembakkan Roket

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Sumber :
  • Middle East Monitor

VIVA Dunia – Ketegangan meningkat di Yerusalem setelah Suriah dan Israel saling menembakkan roket pada malam Paskah yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan, Minggu malam 3 April 2023. Pesawat tempur dan artileri Israel menyerang sasaran di Suriah setelah enam roket diluncurkan dari Suriah ke arah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Melansir AP, Israel mengirimkan jet ke arah target-target militer di Suriah sebagai balasan, pada Minggu malam. Tidak ada laporan tentang korban jiwa dari kedua belah pihak.

Ketegangan antara Yahudi-Muslim mencapai puncaknya pada Minggu di tempat suci Yerusalem yang bergejolak dengan ritual keagamaan digelar secara bersamaan. Ribuan jemaah Yahudi berkumpul di Tembok Ratapan kota itu, tempat tersuci di mana orang Yahudi dapat berdoa, untuk kebaktian doa syukur massal untuk hari raya Paskah.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Yerusalem.

Photo :
  • Pixabay

Di hari yang sama ratusan warga Palestina melakukan salat di kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai bagian dari ibadah selama bulan suci Ramadan. Ratusan orang Yahudi juga mengunjungi kompleks Al-Aqsa di bawah penjagaan ketat polisi pada hari Minggu, untuk bersiul. 

Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS

Kabar baiknya pertemuan kegiatan ibadah Yahudi dan Palestina Muslim tersebut berlalu tanpa insiden serius.

Ketegangan meningkat dalam sepekan terakhir di tempat suci flashpoint itu setelah polisi Israel menggerebek masjid Al-Aqsa. Ketegangan semakin tinggi di waktu Ramadan bertepatan dengan Paskah Yahudi.

Pada beberapa kesempatan, warga Palestina telah membarikade diri mereka sendiri di dalam Masjid Al-Aqsa dengan batu dan petasan, menuntut hak untuk sholat di sana semalaman, sesuatu yang di masa lalu hanya diperbolehkan oleh Israel selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadan. Polisi mengusir mereka dengan paksa, menahan ratusan orang, dan menyebabkan puluhan orang terluka. 

Pemerintah Israel diperkirakan akan melarang non-Muslim ke kompleks Al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadan, yang tahun ini akan berakhir pada tanggal 20 atau 21 April. Kebijakan ini sama seperti tahun-tahun yang lalu. Namun, Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir meminta agar tahun ini, larangan tersebut tidak diberlakukan. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya