Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Sering Posting Soal Senjata di Group Obrolan

FBI menangkap seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS berusia 21 tahun terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon.
Sumber :
  • AP Photo/Steven Senne.

VIVA Dunia – Tersangka kasus pembocoran dokumen rahasia Amerika Serikat (AS), berhasil ditangkap. Pria berumur 21 tahun bernama Jack Teixeira, diketahui menjadi dalang dari pembocoran data intelijen tersebut. 

Harga Emas Hari Ini 29 Mei 2024: Produk Antam Naik, Global Bervariasi

Teixeira, yang bertugas di Massachusetts Air National Guard, ditangkap pada hari Kamis, 13 April 2023, sehubungan dengan kebocoran dokumen rahasia yang telah mengguncang ibu kota Washington. Dalam dokumen itu terungkap rahasia mengenai Ukraina, Korea Selatan, bahkan rahasia bahwa AS memata-matai sekutu dan musuhnya. 

Jaksa Agung, Merrick Garland, mengatakan Teixeira akan didakwa dengan penghapusan tanpa izin informasi rahasia pertahanan nasional. 

Rupiah Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS

Seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS berusia 21 tahun telah ditangkap terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon.

Photo :
  • WCVB-TV via AP.

Ada petunjuk dalam pesan yang diposting di ruang obrolan di Discord, Teixeira diyakini telah memposting selama bertahun-tahun tentang senjata, permainan, dan meme favoritnya. Menurut beberapa orang lain yang mengobrol dengannya, dia mengatakan bahwa rahasia AS sangat dijaga ketat. 

AS Ketar-ketir Sama Rusia

Situs web investigasi Bellingcat dan The New York Times pertama kali mengidentifikasi Teixeira secara publik, beberapa menit sebelum pejabat federal mengonfirmasi bahwa dia adalah subjek yang yang cocok dalam penyelidikan.  

Tersangka memiliki akses ke informasi sangat rahasia

Kasus ini menggarisbawahi tantangan yang dimiliki AS dalam menjaga rahasia di era data yang ada di mana-mana, dan pasukan cerdas yang terus berkembang serta tahu cara mengeksploitasinya. 

Tersangka, sebagai bagian dari tugasnya, dilaporkan memiliki akses ke informasi yang sangat rahasia.

Ketika ditanya bagaimana seorang anggota muda bisa memiliki akses ke dokumen yang sangat sensitif, juru bicara Pentagon, Brigjen Jenderal Patrick Ryder, mengatakan bahwa militer memang mempercayai anggotanya yang sangat muda untuk mengambil tanggung jawab yang tinggi dan berat, termasuk tingkat izin keamanan yang tinggi. 

Ilustrasi dokumen rahasia.

Photo :
  • Istimewa.

Prajurit, yang baru lulus dari sekolah menengah itu pergi berperang di Irak, Afghanistan, dan zona pertempuran lainnya selama satu generasi, sering kali menggunakan intelijen dan program rahasia untuk menargetkan musuh. 

"Kami mempercayakan anggota kami dengan banyak tanggung jawab pada usia yang sangat dini. Pikirkan tentang seorang sersan peleton tempur muda, dan tanggung jawab serta kepercayaan yang kami berikan kepada orang-orang itu untuk memimpin pasukan dalam pertempuran,” kata Ryder, dikutip dari AP, Jumat, 14 April 2023. 

Dalam berita AP sebelumnya, pembocor itu diidentifikasi sebagai "the O.G."  oleh anggota grup obrolan online tempat Teixeira dan lainnya memposting selama bertahun-tahun. 

Anggota grup obrolan itu menolak memberikan informasi namanya, dengan alasan kekhawatiran akan keselamatan pribadinya. 

Grup obrolan, yang disebut "Pusat Pengocok Preman", menarik kira-kira belasan penggemar yang berbicara tentang jenis senjata favorit mereka dan juga berbagi meme dan lelucon, beberapa di antaranya juga rasis. 

Kelompok itu juga memasukkan diskusi tentang perang yang mencakup pembicaraan tentang invasi Rusia ke Ukraina. 

Seorang peserta lain dalam grup membagikan beberapa file beberapa minggu lalu di grup obrolan yang berbeda, dan dari sana file tersebut tampaknya telah menyebar ke seluruh Internet. 

Orang yang berbicara dengan AP mengatakan dia tidak berkomunikasi dengan Teixeira pada hari Kamis tetapi tetap berhubungan awal minggu ini.  Teixeira mengatakan dia tahu FBI sedang mencarinya, kata orang itu. 

Sebagai informasi, Teixeira adalah penerbang kelas satu yang diperinci ke unit intelijen Angkatan Udara, menurut postingan akun Facebook dari Sayap Intelijen ke-102 yang berbasis di Pangkalan Garda Nasional Udara Otis di Massachusetts.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya