Pentagon Panas, Rusia Luncurkan Senjata Luar Angkasa di Jalur Satelit Amerika

Juru bicara Pentagon, Jenderal Patrick Ryder.
Sumber :
  • AP Photo/Andrew Harnik.

WashingtonPentagon menyebut bahwa Rusia kemungkinan besar telah meluncurkan senjata luar angkasa dan menempatkannya di orbit yang sama dengan satelit pemerintah Amerika Serikat (AS).

Panglima TNI Bertemu Komandan Perang Kawasan Indo Pasifik US Navy, Bahas Apa?

“Rusia meluncurkan satelit ke orbit rendah bumi yang kami nilai kemungkinan merupakan senjata anti-ruang angkasa yang mungkin mampu menyerang satelit lain di orbit rendah Bumi,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Angkatan Udara, Pat Ryder pada konferensi pers Selasa malam, 21 Mei 2024.

"Senjata anti-ruang angkasa Rusia yang diluncurkan pada 16 Mei dikerahkan ke orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS,” sambungnya, dikutip dari ANews, Kamis, 23 Mei 2024.

Geger Ratusan Sampah Melayang-layang

Ryder menambahkan bahwa Washington akan terus memantau situasi dan siap melindungi kepentingannya.

"Kami mempunyai tanggung jawab untuk siap melindungi dan mempertahankan domain, domain luar angkasa, dan memastikan dukungan yang berkelanjutan dan tidak terputus kepada Pasukan Gabungan AS,” ujarnya.

Perkuat Keamanan di Indo-Pasifik, Wakasal Terima Kunjungan Panglima Perang Indopacom US Navy

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Photo :
  • AP Photo.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar ketika ditanya tentang laporan bahwa Moskow telah meluncurkan senjata luar angkasa.

"Saya tidak bisa mengomentari hal ini dengan cara apa pun. Kami bertindak sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional, tidak melanggar apa pun, dan telah berulang kali menganjurkan pelarangan senjata apa pun di luar angkasa," katanya dalam konferensi pers reguler di Moskow.

“Sayangnya, inisiatif kami ini ditolak, termasuk oleh Amerika Serikat.”

Sebelumnya, pada hari Selasa, Moskow menuduh Amerika Serikat berusaha mempersenjatai ruang angkasa setelah Washington bergabung dengan anggota Dewan Keamanan lainnya dalam memberikan suara untuk resolusi non-proliferasi Rusia di PBB.

“Mereka sekali lagi menunjukkan bahwa prioritas sejati mereka di bidang luar angkasa bukan bertujuan untuk menjaga ruang angkasa bebas dari senjata apa pun, namun menempatkan senjata di ruang angkasa dan mengubahnya menjadi arena konfrontasi militer,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya