Kudeta Berdarah di Sudan Tewaskan Ratusan Orang, 1.100 Luka-luka

Bentrokan militer dan kelompok paramiliter di Khartoum Sudan
Sumber :
  • AP/Marwan Ali

VIVA Dunia – Bentrokan sengit terjadi di seluruh Sudan antara Rapid Support Forces (RSF) dengan militer Sudan. Pertempuran terus berlanjut hingga hari ketiga. Hampir 100 orang dikabarkan tewas, kata serikat dokter, dan satu perkiraan menyebutkan bahwa jumlah orang yang terluka mencapai 1.100 jiwa. 

Kakek 73 Tahun Tewas dengan Kepala Hancur, Pemuda Kena Prank Nikahi Gadis Ternyata Pria Tulen

Melansir dari BBC Internasional, Senin, 17 April 2023, kedua belah pihak mengklaim telah menguasai situs-situs penting di ibu kota Khartoum, tempat warga berlindung dari ledakan. 

Ilustrasi Tentara dari Pasukan Pertahanan Rakyat Sudan Selatan (SSPDF)

Photo :
  • AP Photo/Samir Bol
Warga Tewas Usai Diperiksa Polisi di Aceh, Propam Turun Tangan

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada hari Minggu, 16 April 2023, mereka mengadakan gencatan senjata sementara untuk memungkinkan yang terluka dievakuasi. 

Para dokter memperingatkan bahwa situasi di rumah sakit di Khartoum sangat sulit, dan pertempuran itu menghentikan dokter dan pasokan medis untuk menjangkau orang-orang yang terluka. 

Menhub Budi Karya Prihatin Adanya Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Meninggal Dunia

Pertempuran tersebut merupakan bagian dari perebutan kekuasaan, yang telah meningkat menjadi kekerasan antara militer dan paramiliter

Pada Minggu dan Senin dini hari, RSF mengklaim telah menduduki lokasi di ibu kota Khartoum, seperti istana kepresidenan, kota Omdurman, wilayah barat Darfur dan Bandara Merowe di utara negara itu. 

Tetapi beberapa laporan menunjukkan bahwa tentara telah mendapatkan kembali kendali atas bandara, dan mengatakan bahwa mereka berurusan dengan kantong kecil pemberontak 

Tentara sebelumnya membantah bahwa RSF telah merebut situs-situs kunci di ibu kota. Saksi mata di negara tersebut juga menyebut bahwa tentara telah memperoleh keuntungan setelah meledakkan pangkalan RSF dengan serangan udara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya