Israel Akui Bunuh Militan Palestina yang Tewaskan Warga Israel

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

VIVA Dunia – Pasukan keamanan Israel secara jelas mengakui bahwa mereka telah membunuh dua militan Palestina, yang dituduh menembak mati seorang wanita Inggris-Israel dan dua putrinya di Tepi Barat yang diduduki bulan lalu. Militan ketiga yang diduga membantu pasangan itu juga tewas dalam penggerebekan di kota Nablus. 

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Pejabat Palestina mengonfirmasi kematian tiga pria. Lucy Dee, 48 tahun, putrinya Rina 15 tahun, dan Maia yang berumur 20 tahun, tewas dalam serangan di Lembah Yordan. 

Mereka sedang melakukan perjalanan ke sebuah acara untuk liburan Paskah, saat itu militan Palestina melepaskan tembakan ke mobil mereka di dekat pemukiman Hamra, 16 km (10 mil) barat Nablus.

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

VIVA Militer: Pejuang Hamas Palestina

Photo :
  • mirror.co.uk
 
2 Militer Israel Tewas usai Kena Serangan Rudal Hizbullah

Mobil mereka jatuh dan orang-orang bersenjata itu menembak lagi dari jarak dekat. Rina dan Maia tewas di tempat kejadian, sementara Lucy meninggal akibat lukanya di rumah sakit tiga hari kemudian. 

"Dalam serangan pada hari Kamis di Nablus, pasukan keamanan menargetkan sebuah apartemen di kota tua tempat pembunuh Lucy, Maia dan Rina Dee bersembunyi," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dikutip dari BBC Internasional, Kamis, 4 Mei 2023. 

IDF mengidentifikasi pelaku sebagai Hassan Katnani dan Maed Masri dan mengatakan mereka adalah anggota kelompok militan Palestina Hamas

"Kedua pria itu tewas dalam baku tembak, serta seorang agen senior Hamas yang disebut Ibrahim Hura," tambah IDF. 

Ia juga mengatakan tiga senapan serbu ditemukan di dalam apartemen. 

VIVA Militer: Tentara Israel di Hebron

Photo :
  • The Times of Israel

Kementerian kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa tiga warga Palestina telah meninggal, tetapi mengatakan tidak dapat segera mengidentifikasi dua dari mereka karena parahnya luka mereka. 

Rabi Leo Dee, suami Lucy, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia dan tiga anak mereka yang masih hidup merasa terhibur mendengar bahwa pasukan keamanan Israel telah melenyapkan teroris yang didanai Iran, yang bertanggung jawab atas pembunuhan Lucy, Maia, dan Rina. 

"Ini telah dilakukan dengan cara yang tidak membahayakan nyawa tentara Israel, atau warga sipil Palestina yang tidak bersalah," tambahnya. 

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menulis di Twitter bahwa lembaga pertahanan Israel akan menjangkau setiap teroris yang merugikan warga negara mereka. 

Di lain sisi, Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammed Shtayyeh mengutuk serangan mematikan di Nablus dan mengatakan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas kejahatan terhadap rakyat Palestina. 

Sebagai informasi, pusat Nablus telah menjadi tempat persembunyian bagi kelompok militan Sarang Singa, dan sering terjadi serangan oleh pasukan Israel selama setahun terakhir, membunuh warga sipil dan militan, karena gelombang serangan mematikan Palestina yang menargetkan warga Israel terus berlanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya