Pesawat Berpenumpang Warga Israel Mendarat Darurat di Jeddah, PM Israel: Terima Kasih Arab Saudi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman
Sumber :
  • www.aljazeera.com

Riyadh – Sebuah pesawat yang melakukan perjalanan dari Seychelles, Afrika Bagian Timur ke Tel Aviv, tiba-tiba melakukan pendaratan darurat di Jeddah, Arab Saudi, pada Senin malam, 28 Agustus 2023. 

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Penerbangan Air Seychelles HM022, yang penuh dengan penumpang Israel, mendarat karena masalah teknis, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. 

Menurut media Ibrani, masalahnya adalah saluran listrik dan pilot tidak mengumumkan pendaratan darurat. Dikatakan ada 128 warga Israel di dalamnya. 

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Jemaah haji pulang ke Tanah Air dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah (3/7/2023)

Photo :
  • MCH 2023/ Romadanyl

“Semua penumpang selamat dan beberapa menit yang lalu, penerbangan pengganti berangkat (dari Jeddah) untuk memulangkan penumpang dan melanjutkan penerbangan ke Israel.  Kementerian Luar Negeri Israel telah memberikan informasi terbaru,” demikian pernyataan maskapai tersebut, tanpa merinci masalahnya. 

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Laporan media Ibrani juga menyebutkan pesawat pengganti akan menerbangkan penumpang ke Tel Aviv, pada Selasa pagi, 29 Agustus 2023. 

Sejalan dengan kejadian tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudi untuk memberikan akses pendaratan pesawat itu. 

“Saya sangat menghargai sambutan hangat dari otoritas Saudi kepada penumpang Israel yang pesawatnya menghadapi kesulitan dan terpaksa mendarat di Jeddah, dan saya senang semua orang pulang ke rumah," kata Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel, Rabu, 30 Agustus 2023. 

“Saya sangat menghargai sikap bertetangga yang baik,” lanjutnya. 

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri di Yerusalem mengatakan pihaknya sedang menangani masalah tersebut. “Kementerian Luar Negeri berkomunikasi dengan penumpang dan maskapai penerbangan dengan tujuan menemukan solusi yang cepat, dan aman,” kata pernyataan dari kementerian. 

Sebagai informasi, Israel tidak memiliki hubungan formal dengan Arab Saudi, namun negara-negara tersebut semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, dan dilaporkan mendekati kemungkinan terobosan diplomatik yang ditengahi Amerika Serikat (AS). 

Para penumpang juga mengatakan mereka diperlakukan dengan hangat oleh pihak Saudi. "Sambutan yang kami dapatkan dari pihak Saudi sangat mengejutkan,” Emmanuelle Arbel, salah satu penumpang pesawat itu. 

“Mereka mengatakan kepada kami 'Sama-sama' dan tersenyum. Sebenarnya, kami tidak mengharapkan hal ini. ” 

Arbel mengatakan ketika mereka pertama kali mendarat di Jeddah, dirinya sedikit stres, dan tidak tahu apa yang terjadi. "Beberapa orang mulai menangis, katanya. 

Bandara Jeddah adalah lokasi pendaratan alternatif untuk rute ke Israel yang melewati wilayah udaranya, dan telah disetujui sebelumnya untuk penerbangan tersebut jika diperlukan pendaratan tidak terjadwal atau darurat. Sejak tahun lalu, kerajaan juga telah mengizinkan penerbangan ke Israel melintasi wilayah udaranya. 

Arab Saudi baru mulai mengizinkan maskapai penerbangan Israel terbang di atas wilayahnya dalam koridor udara khusus untuk penerbangan ke dan dari UEA dan Bahrain setelah Abraham Accords ditandatangani pada tahun 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya