Ukraina Tolak Seruan Turki untuk Melunakkan Sikap Terhadap Rusia Demi Kesepakatan Gandum

Mykhailo Podolyak, penasihat politik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Anna Voitenko/as.

Jakarta – Seorang pejabat senior Ukraina, pada Selasa 5 September 2023, menolak saran Turki bahwa Kiev harus melunakkan sikapnya untuk menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, dan mengatakan Ukraina tidak akan mendukung keringanan sanksi untuk Moskow atau kebijakan "pemuasan".

"Mari kita bersikap realistis dan berhenti membahas opsi-opsi yang tidak ada, apalagi mendorong Rusia untuk melakukan kejahatan lebih lanjut," kata Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak kepada Reuters.

Pernyataan tersebut disampaikan Podolyak ketika ditanya tentang komentar yang dibuat oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Senin setelah pembicaraan dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin. Podolyak mengatakan bahwa Rusia "sangat tertarik" dengan penghancuran pelabuhan Ukraina dan infrastruktur pengiriman biji-bijian.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

VIVA Militer: Recep Tayyip Erdogan dan Vladimir Putin

Photo :
  • The Telegraph


Dia mengatakan Rusia tidak memerlukan kesepakatan biji-bijian, dan Moskow tertarik untuk memisahkan Ukraina dari pasar biji-bijian global, menaikkan harga biji-bijian, dan memonopoli kendali atas Laut Hitam.

"Di manakah bidang bagi Ukraina untuk 'melunak' di sini? Dan mari kita perjelas, kami pasti tidak akan memainkan 'kebijakan untuk memuaskan agresor'... dan mengumbar program pencabutan sanksi," katanya.

Erdogan mengatakan setelah pembicaraan dengan Putin, bahwa akan segera ada kemungkinan untuk menghidupkan kembali kesepakatan gandum. Seorang pejabat senior Pemerintah Ukraina mengatakan kepada Reuters pada Selasa bahwa Kiev tidak berharap situasi ekspor gandumnya akan berubah setelah pembicaraan Senin antara Putin dan Erdogan.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi
VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 24 April 2024, bersiap menandatangani paket bantuan yang telah lama tertunda, untuk mendukung perang Israel di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024