Kisah Pilu Wasnita di Mesir Tidak Diterima Kerja Gara-gara Berhijab
- MEMO
Cairo – Seorang wanita di Mesir mengungkapkan kisah sedihnya, yang tidak diterima di salah satu perusahaan karena mengenakan hijab. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan dalam sebuah video, bahwa dia hanya diinterview tidak lebih dari 5 menit.
"Ada sesuatu yang tidak aku mengerti. Tempat (perusahaan) ini tidak ingin memiliki karyawan yang berhijab, kenapa mereka tidak mengiklankan hal ini dari awal?," katanya dalam unggahan video yang viral itu.
Wanita Mesir itu kemudian menjelaskan bahwa dia juga menerima perlakuan buruk selama sesi interview. Seharusnya, mereka tidak perlu melakukan hal buruk hanya karena tidak menginginkan karyawan yang berhijab.
"Mereka seharusnya mengatakan lebih awal sebelum membawa seseorang (untuk interview), menempatkan mereka di situ (ruang interview), dan memperlakukan mereka dengan buruk," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan itu hanya tidak ingin citranya terlihat buruk di depan publik. Itu sebabnya, syarat tidak mengenakan hijab tidak ditaruh dalam iklan perekrutan.
Pada awalnya, wanita itu bercerita bahwa dia mendapatkan panggilan pekerjaan di salah satu perusahaan. CV yang dikirimkan olehnya ternyata lulus seleksi, lalu wanita itu dihubungi lewat WhatsApp. Kemudian, sang HRD kembali mengkonfirmasi apakah wanita itu mengenakan hijab.
"Saya mengirimkan CV saya, mereka mengontak saya di WhatsApp dan dia (HRD) melihat foto saya di WhatsApp dengan menggunakan hijab. Terus dia bertanya pada saya 'apakah anda menggunakan hijab atau tidak?'," tuturnya, dikutip dari Middle East Monitor, Senin, 11 September 2023.
Wanita itu kemudian menjawab bahwa dirinya memang mengenakan hijab, namun sang HRD tidak mengenali hal itu.
"Kemudian dia mengundang saya untuk interview, tapi bahkan belum 5 menit, saya datang (untuk interview), 2 menit (interview) selesai. Bagaimana bisa seseorang memperlakukan orang lain dengan manner yang begitu menjijikan hanya karena dia mengenakan hijab?."
Meski tidak diterima di perusahaan tersebut, namun perempuan itu menegaskan bahwa dia bangga dengan identitasnya. Hijab, bukan aib yang harus dia hindari.
