- News.am
Tel Aviv – Eskalasi besar-besaran antara kelompok Hamas dan pasukan Israel makin mengkhawatirkan. Keduanya saling menyerang lewat serangan udara hingga menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan orang luka-luka.
Selain banyaknya korban yang berjatuhan, pasukan Hamas juga mengklaim bahwa pihaknya telah menangkap 35 tentara Israel.
Menurut Albawaba, militan Palestina telah menangkap sejumlah besar tentara Israel sejak diluncurkannya Operasi Banjir Al-Aqsa oleh Hamas, pada Sabtu, 7 Oktober 2023, yang menandai peristiwa terbesar dalam satu dekade.
Dikutip dari News.am, Senin, 9 Oktober 2023, Hamas mengklaim telah menangkap Mayor Jenderal Israel Nimrod Aloni, bersama tentara Israel lainnya.
Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa Jenderal bintang dua itu telah dibawa ke Jalur Gaza. Namun, Israel membantah hal itu.
Melalui klip dan gambar yang beredar di media sosial, terlihat Aloni dijaga ketat oleh pasukan hamas. Dia terlihat dipaksa berjalan dan mengenakan celana pendek.
Nimrod Aloni menjabat sebagai komandan divisi Gaza hingga Agustus tahun lalu ketika ia mengambil alih kepemimpinan unit operasi khusus Israel yang dikenal sebagai "Pasukan Dalam".
Perlu dicatat bahwa Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh Israel ketika permusuhan terus berlanjut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel saat ini sedang dalam keadaan perang melawan Hamas.
"Perang ini akan memakan waktu. Ini akan sulit, dan kami akan menghadapi hari-hari sulit di depan kami,” ucapnya.
"Kami akan melumpuhkan mereka (Hamas) tanpa ampun dan membalas hari kelam yang mereka timbulkan terhadap Israel dan warganya," tutupnya.