- theweek.in
Tel Aviv – Kelompok bersenjata al-Qassam dari kelompok militan Palestina Hamas mengatakan pihaknya meluncurkan ratusan rudal baru ke kota Ashkelon di Israel selatan. Peluncuran itu sebagai respons terhadap pengungsian warga sipil.
Serangan diketahui terjadi tak lama setelah pukul 17.00, yang merupakan batas waktu yang diberikan Hamas kepada penduduk Ashkelon untuk meninggalkan tempat tersebut.
Dikutip dari CNBC Internasional, Rabu, 11 Oktober 2023, ini adalah hari keempat konflik mematikan yang sedang berlangsung antara Hamas dan pemerintah Israel.
VIVA Militer: Serangan roket Hamas Palestina di wilayah Israel
- bangkokpost.com
Sebelumnya, pada Selasa, 10 Oktober 2023, militer Israel mengatakan mereka berhasil mendapatkan kendali atas perbatasan Gaza-Israel, setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel selatan.
Israel kemudian melanjutkan serangan udaranya di seluruh wilayah Gaza, dan telah menerapkan blokade total terhadap pasokan air, listrik makanan, dan obat-obatan kepada sekitar 2,3 juta penduduk itu.
Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan pihaknya menyandera sekitar 150 warga Israel.
Amerika Serikat (AS) dan pemerintah lainnya juga turun tangan untuk mengetahui jumlah sandera asing yang berada di tangan Hamas.
VIVA Militer: Roket Hamas Palestina hantam pemukiman sipil Israel
- jpost.com
"Jumlah korban tewas akibat kekerasan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas telah melampaui 1.800 orang, dengan lebih dari 1.000 orang tewas dan 2.700 orang terluka di Israel. Sementara itu, setidaknya 900 orang tewas dan 4.500 orang terluka di Gaza," menurut layanan kesehatan Palestina dan Israel.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan negaranya terhadap kelompok militan Hamas baru saja dimulai.
Dia juga mendeklarasikan akan melakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wilayah dan warga Israel.
