Paus Fransiskus: Jumlah Korban Bertambah dan Situasi di Gaza Sangat Memprihatinkan

Paus Fransiskus
Sumber :
  • Daily Mail

London - Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya atas situasi yang sangat menyedihkan di Gaza dan menyerukan segala upaya dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan.

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

Berbicara selama audiensi mingguannya pada Rabu, 18 Oktober 2023, Paus mendesak semua pihak untuk meletakkan senjata mereka.

“Jumlah korban bertambah dan situasi di Gaza sangat memprihatinkan... segala sesuatu yang mungkin (harus) dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan,” kata dia.

Heboh Israel Grebek Kantor Al Jazeera di Nazareth, Sejumlah Peralatan Disita

VIVA Militer: Penduduk Gaza, Palestina

Photo :
  • mirror.co.uk

Paus Fransiskus mengatakan bahwa perang tidak menyelesaikan apa pun, melainkan hanya menabur kematian dan kehancuran, meningkatkan kebencian, serta melipatgandakan balas dendam.

Netanyahu Tidak Takut Soal Ancaman AS Mengenai Pasokan Senjata

“Perang menghapus masa depan,” ujar Fransiskus, yang mendesak warga dunia untuk memilih jalan perdamaian.

Pernyataan itu dia sampaikan untuk menanggapi serangan mematikan di sebuah rumah sakit di Gaza, yang menewaskan ratusan orang.

Lebih dari 500 korban tewas dalam serangan udara Israel di RS Al-Ahli Baptist pada Selasa (17/10), menurut pejabat Palestina di Gaza.

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • npr.org

Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.

Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas meluncurkan "Operasi Badai Al-Aqsa" terhadap Israel.

Dalam serangan mendadak secara bersamaan dari segala arah itu, Hamas menembakkan roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Hamas menyebut serangannya itu sebagai balasan atas penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan kekerasan yang meningkat terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian meluncurkan "Operasi Pedang Besi" di Jalur Gaza dan memblokade penuh kawasan itu sehingga masyarakat setempat tidak mendapatkan akses listrik dan air, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya